Masuk Brebes, Pemudik Akan Terima SMS soal Arus Lalu Lintas

Kendaraan pemudik melintasi patung Petani, bebek dan telur asin, saat memasuki wilayah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 15 Juli 2015.  Lalu lintas di kawasan ini padat-merayap, karena volume kendaraan yang tinggi sejak semalam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kendaraan pemudik melintasi patung Petani, bebek dan telur asin, saat memasuki wilayah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 15 Juli 2015. Lalu lintas di kawasan ini padat-merayap, karena volume kendaraan yang tinggi sejak semalam. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Brebes - Pemudik yang masuk ke wilayah Brebes, Jawa Tengah, mulai besok Kamis , 30 Juni 2016 akan mendapatkan layanan SMS gratis. SMS itu berisi informasi kondisi lalu lintas di Brebes. "Besok mulai diluncurkan bersamaan dengan apel siaga yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Kapolda, dan Pangdam," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung, Rabu, 29 Juni 2016.

Arfan mengatakan layanan tersebut merupakan bagian dari Traffic Engineering System yang diterapkan oleh Polres Brebes pada musim arus mudik tahun ini. Layanan tersebut merupakan integrasi antara SMS promosi berbasis lokasi atau Location Based Advertising (LBA) dengan Google.

Selain mendapat SMS, pemudik bisa memantau kondisi arus lalu lintas di website infomudikbrebes.com. Di portal tersebut, pemudik bisa mengetahui titik-titik mana yang sedang mengalami kemacetan dan titik rawan kecelakaan.

Selain itu, ada juga  informasi jalan alternatif yang bisa dilalui jika terjadi kemacetan. Project Manajer PT. Telematika Media selaku pihak yang mengoperatori sistem ini, Maulana Imbram,  mengatakan sistem in juga terintegrasi dengan CCTV yag tersebar di sejumlah titik di Jalur Pantura.

Arfan  mengatakan untuk mengurai kemacetan di Pintu keluar Tol Pejagan dan Brebes Timur. Jalur alternatif Larangan-Prupuk akan diberlakukan searah saat arus mudik nanti.  Ketika Brebes Timur macet sampai 10 kilometer kendaraan dari arah barat diminta balik lagi ke Pejagan dan akan kami arahkan melalui jalur alternatif Larangan-Prupuk. Kendaraan yang hendak melalui jalur selatan bisa langsung lewat Prupuk. Sedangkan kendaraan menuju Semarang bisa lewat jalur Slawi. “Nanti ada petugas kami yang stanby," kata Arfan.

Arfan mengungkapkan selama jalur searah, polisi akan menutup jalur menuju Larangan di pertigaan perlintasan kereta api Klonengan, Prupuk. Kendaraan dari arah Purwokerto dialihkan melalui Kabupaten Tegal.

Menurut Arfan, pemberlakuan jalur searah ini dilakukan selama mudik lebaran. Sebaliknya saat arus balik, pemberlakuan jalur searah juga diterapkan di jalur tersebut. "Nanti kebalikannya, searah dari Prupuk ke Larangan," katanya. Puncak arus mudik diperkirakan pada 2-3 Juli 2016.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ