Ini Lokasi Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Tangerang  

Pardi, seorang difabel, menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas di jalan raya Serang, Cimone, Tangerang, Banten, Selasa (10/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pardi, seorang difabel, menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas di jalan raya Serang, Cimone, Tangerang, Banten, Selasa (10/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.COTangerang - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Nono Sudarno mengatakan ada sekitar 22 titik rawan macet di sepanjang Jalan Raya Serang yang merupakan jalur utama dilintasi pemudik dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Banten.

“Titik rawan macet terdiri dari pasar tumpah, pertigaan jalan, dan pusat industri," kata Nono Sudarno, Rabu, 29 Juni 2016. Nono mengatakan titik rawan kemacetan tersebut di jalur non-tol.

Menurut Nono, beberapa wilayah yang rawan kemacetan berada di bawah jembatan Bitung atau kawasan Manis, Curug. Antrean kendaraan juga diprediksi akan terjadi di lampu merah Curug. "Di titik ini kemacetan belum teratasi," katanya.

Bergerak sekitar dua kilometer dari Curug, pengendara kembali dihadapkan pada titik rawan macet di depan pabrik Torabika. Kemacetan juga diperkirakan terus terjadi di sejumlah titik di Cikupa, Balaraja, hingga Jayanti, perbatasan Kabupaten Tangerang-Serang.

Nono mengklaim berbagai upaya seperti melebarkan jalan, menertibkan pasar tumpah, dan pedagang kaki lima terus dilakukan. “Macetnya hanya berkurang sedikit,” katanya. Dia mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang akan mengerahkan 180 personel yang ditempatkan di titik rawan macet tersebut. “Kami juga membentuk tujuh posko.”

Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Asep Edi mengatakan seribu personel gabungan juga akan membantu mengamankan arus mudik di Kabupaten Tangerang. “400 personel polisi dan ditambah petugas gabungan dari berbagai instansi,” katanya.

JONIANSYAH HARDJONO