TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama instansi lain menyiapkan Operasi Ramadania Semeru 2016 untuk persiapan mudik Lebaran tahun ini. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setijadi telah menyiapkan gabungan personel dari kepolisian dan jajarannya. Jumlah seluruhnya 12.197 personel.
Rincian personel itu dari Kepolisian Daerah Jawa Timur sebanyak 465 personel. Ditambah kepolisian resor dan jajarannya sebanyak 11.732 personel dan dari Tentara Nasional Indonesia sebanyak 1.437 personel. Sisanya dari instansi lain, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Raharja, Pramuka, Dinas Kesehatan, PMI, Basarnas, PLN, Organda, Serkom, dan Damkar.
Anton berharap mudik kali ini tidak ada kecelakaan sama sekali. Bagi Anton, yang penting adalah keselamatan masyarakat. Untuk mengantisipasi kecelakaan itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur juga telah menyiapkan sejumlah rest area di sejumlah titik yang rawan kecelakaan. “Kami siapkan juga spot pijit, terutama daerah Tuban dan Ngawi,” kata Anton, Rabu, 28 Juni 2016.
Menurut Anton, banyak kecelakaan terjadi karena pengendara lalai. Anton menyarankan agar pengendara lebih baik beristirahat terlebih dulu sebelum lelah.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 1-3 Juli 2016. Kepolisian Daerah Jawa Timur sudah mengurai titik-titik rawan macet di wilayah Pantura dan jalur selatan. Mereka juga sudah memasang 133 CCTV untuk memantau arus lalu lintas di sejumlah titik.
“Salah satunya titik rawan macet di daerah Mengkreng-Jombang,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH