5 Juta Pemudik Akan Gunakan Sepeda Motor  

Editor

Nur Haryanto

Pemudik menggunakan sepeda motor dengan membonceng istri dan anaknya saat melintas di Nagreg, Jawa Barat, 15 Juli 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pemudik menggunakan sepeda motor dengan membonceng istri dan anaknya saat melintas di Nagreg, Jawa Barat, 15 Juli 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korlantas Mabes Polri Komisaris Besar Darto Juhartono memperkirakan pemudik yang menggunakan sepeda motor akan meningkat. Dalam focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan Humas Mabes Polri di Jakarta, Darto mengatakan ada 3-5 juta motor akan bertambah. “Kami akan melakukan upaya rekayasa lalu lintas,” tambahnya, Selasa, 28 Juni 2016.

Darto mengatakan kecelakaan tahun lalu meningkat, dari yang sebelumnya 3.624 menjadi 3.633 kecelakaan selama mudik berlangsung. “Kami tidak merekomendasikan pemudik menggunakan motor,” ucapnya.

Ada 35 check point atau tempat peristirahatan, dipersiapkan untuk pengendara motor. Tersebar mulai dari Kepolisian Daerah Lampung, Polda Banten, Polda Metro, Polda Jawa Barat, dan Polda Jawa Timur. “Di luar itu, kami mendapat informasi dari Kemenhub, seluruh tempat jembatan timbang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan pengendara sepeda motor,” kata Darto.

Menurut Darto, fasilitas yang disediakan untuk para pemudik sudah cukup memadai. Disediakan parkir untuk 5.000 sepeda motor, tempat khusus beristirahat, musala. Bahkan dari Pertamina, menyediakan BBM yang literan di semua check point, untuk mencegah antrean ribuan sepeda motor di pom bensin.

Dibuatnya check point ini, juga sebagai salah satu antisipasi Polri untuk menghindari pengendara dari kecelakaan lalu lintas dan mengurangi kemacetan di jalan arteri yang dilewati. ”Kita akan atur dan siapkan pengawalan untuk para pengendara sepeda motor,” kata Darto.

Sebanyak 170 ribu personel dikerahkan untuk pengamanan selama mudik berlangsung. Semua pos pengamanan dipersiapkan ambulans dan tenaga medisnya. Darto mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan polda dan polres terkait untuk mengantisipasi bencana alam, dengan menyediakan alat-alat berat, agar lalu lintas saat mudik tetap berjalan dengan lancar. “Operasi pengamanan ini akan berlangsung dari 30 Juni hingga 15 Juli 2016,” ujarnya.

CHITRA PARAMAESTI | ANTO