Buka Puasa Bersama Penyandang Disabilitas, Jokowi Bagikan Sepeda

Sejumlah anak mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan Joko Widodo saat acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2015. Jokowi mengundang 400 anak  yatim piatu dari 12 panti asuhan yang ada di Jabodetabek. Tempo/ Aditia Noviansyah
Sejumlah anak mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan Joko Widodo saat acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2015. Jokowi mengundang 400 anak yatim piatu dari 12 panti asuhan yang ada di Jabodetabek. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan "bagi-bagi" hari ini, Selasa, 28 Juni 2016. Setelah berbagi bingkisan di Kampung Pulo Geulis, Presiden Joko Widodo sekarang membagikan sepeda kepada 1.000 anak yatim dan penyandang disabilitas dalam acara buka puasa bersama yang ia gelar di Istana Bogor. 

"Anak-anakku semua, jangan ada yang berpikir, jangan pernah berpikir tidak ada yang menyayangi kalian," ujar Presiden kepada mereka sebelum mulai membagikan sepeda. 

Tentu saja Presiden Jokowi tidak memberikan sepeda itu secara cuma-cuma kepada anak-anak yang hadir di Istana Bogor itu. Seperti kegiatan bagi-bagi bingkisan sebelumnya, Jokowi membuat kuis. Siapa yang bisa menjawab dengan benar, ia mendapat satu sepeda. 

Semua anak ingin ikut kuis itu. Mereka mengacungkan jari ketika kuis dimulai. Karena jumlah sepeda hanya sepuluh, Presiden menunjuk mereka yang angkat jari lebih dulu. 

Salah satu yang beruntung ditunjuk Presiden bernama Tobar, dari Bekasi, dan masih duduk di kelas I SD. Dari Presiden Jokowi, ia mendapat pertanyaan andalan sang Presiden: sebutkan nama menteri. 

Tobar tampak kebingungan. Ia kesulitan mengucapkan satu pun nama. Bak acara Who Wants to be a Millionaire, Jokowi mempersilakan Tobar bertanya kepada tamu yang menghadiri acara buka bersama itu. Namun Jokowi mengarahkannya ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. 

"Ada menteri di sini. Coba kamu tanya bapak dan ibu itu," ujar Presiden.

Tobar merespons kesempatan itu. Ia pun bertanya kepada Pratikno dan Puan. "Nama Bapak, Ibu, siapa?" ujarnya polos. Keduanya pun memperkenalkan diri sebagai menteri. Meskipun Tobar sempat salah mengeja nama Puan di depan Presiden, ia tetap mendapatkan sepeda. 

Anak lain yang mendapat kesempatan bertemu dengan Jokowi dan menerima sepeda adalah Aini dari Panti Sosial Bina Rungu Wicara, Bambu Apus. Aini, yang menyandang tunawicara, senang akhirnya bisa bertemu dengan Presiden, yang selama ini hanya ia lihat di TV. 

"Sepeda ini nanti saya pakai bersama adik saya," ujar Aini dengan bahasa isyarat kepada Tempo. Aini pun mengaku kaget Presiden menunjuk dia dan memberinya sepeda mengingat dia kesulitan berbicara. 

"Baru kali ini lihat Presiden dari dekat," tuturnya. 

Presiden Jokowi mengingatkan mereka yang menerima sepeda tidak lupa belajar dan beribadah. "Allah menyayangi kalian."

ISTMAN MP