Amankan Arus Mudik, 3 Kapal Patroli Bersiaga di Selat Bali  

Suasana Arus Mudik dan Balik Jawa Bali di Pelabuhan Ketapang
Suasana Arus Mudik dan Balik Jawa Bali di Pelabuhan Ketapang

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Subandi mengatakan telah menyiagakan tiga kapal patroli di Pelabuhan Ketapang untuk mengamankan mudik Lebaran melalui Selat Bali. "Kami juga mendapat dukungan satu kapal patroli dengan jumlah personel 25 anggota dari Polisi Perairan Mabes Polri," kata Subandi, Selasa, 28 Juni 2016.

Menurut Subandi, selama arus mudik dan balik, tugas utama Satuan Polisi Perairan ialah menjamin keamanan kapal-kapal pengangkut penumpang. Dengan kekuatan tiga kapal, kata Subandi, pihaknya mampu melakukan patroli 12 jam setiap hari tanpa henti. "Kapal standby dan patroli di sekitar Ketapang," katanya.

Subandi menambahkan, kegiatan pengamanan selama arus mudik merupakan operasi kemanusiaan. Pengamanan di Selat Bali, katanya, dilaksanakan sejak H-7 Idul Fitri hingga H+7. "Melayani masyarakat supaya arus mudik tidak terganggu oleh kejahatan jalanan, seperti copet atau yang lebih bahaya lagi teroris," katanya.

Bagi Kepolisian Perairan, Subandi menambahkan, kendala yang dihadapi dalam patroli adalah cuaca. Ketika cuaca buruk, semua kapal tidak bisa melaut. "Kapal penumpang juga berhenti ketika cuaca buruk," katanya.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Ketapang Banyuwangi Ispriyanto mengatakan 41 kapal motor penumpang disiapkan untuk melayani angkutan Lebaran bagi pemudik Ketapang-Gilimanuk. "Untuk mudik Lebaran pekan mendatang ini, ada 41 kapal yang akan beroperasi," kata Ispriyanto.

Kapal angkutan Lebaran, menurut Ispriyanto, telah melewati ram check (uji petik) sejak 1 Juni 2016. Uji petik berjalan lancar kendati masih ada kekurangan. "Tidak usah berebutan naik ke kapal. Ada 41 kapal, pasti terangkut semua," katanya.

Ispriyanto memperkirakan puncak arus mudik bakal terjadi pada Minggu-Senin, 3-4 Juli 2016. Sedangkan peningkatan arus penumpang diperkirakan sejak Jumat, 1 Juli 2016. Untuk melayani pemudik, kata Ispriyanto, semua awak kapal telah mendapatkan pelatihan. Dia memprediksi jumlah pemudik meningkat 5 persen secara nasional.

DAVID PRIYASIDHARTA