Acha Septriasa Puasa Bersama Keluarga  

Acha Septriasa terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam film Tes Pack pada Festival Film Bandung 2013 di Lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu (15/6) malam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Acha Septriasa terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam film Tes Pack pada Festival Film Bandung 2013 di Lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu (15/6) malam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang istimewa bagi Acha Septriasa selama Ramadan 1437 Hijriah ini. Ia akhirnya bisa berkumpul dengan semua anggota keluarganya. Maklum, 4 tahun belakangan, ia ditinggal kedua orang tuanya hijrah ke Malaysia. “Tahun ini, Papa pindah tugas di Jakarta, jadi bisa kumpul dari puasa sampai Lebaran,” kata Acha, seperti ditulis Koran Tempo, Selasa, 28 Juni 2016.

Kebahagiaan Acha, 26 tahun, semakin lengkap karena keluarganya pindah ke rumah baru. Lokasi griya yang dekat dengan masjid membuatnya semakin antusias menjalani ibadah puasa. Keluarga Acha kerap bangun saat sahur berkat pemberitahuan petugas masjid. Belum lagi, setiap hari, ia bisa mendengar alunan ayat Alquran dari corong surau tersebut. “Seneng suasana Ramadan-nya semakin kental terasa.”

Peraih Piala Citra 2012 lewat Test Pack karya Monty Tiwa ini kerap bersantap di restoran untuk berbuka puasa bersama keluarganya. Bukannya tidak doyan makan di rumah, Acha beralasan, dapur di rumah barunya belum berfungsi sepenuhnya karena baru saja ditempati.

Ada rutinitas Ramadan yang Acha lakukan bersama kakak-adiknya. Enam bersaudara berdarah Minang itu selalu menggelar garage sale di muka rumah mereka saat malam takbiran. Dagangannya kebanyakan bekas koleksi pakaian mereka. Sekali gelar, Acha dan saudara-saudara, termasuk Juwita Maritsa, yang juga aktris, bisa mengumpulkan 300 helai pakaian yang dijual sekitar Rp 25 ribu. "Bisa terkumpul sampai Rp 9 jutaan, loh," kata perempuan pemilik album Keputusan Hati dan pelantun tiga soundtrack film itu.

Hasilnya mereka sumbangkan. Ketimbang bagi-bagi duit, enam bersaudara itu memilih membeli makanan untuk diberikan secara langsung ke warga kampung dekat rumahnya. “Pokoknya usahakan bisa bantu yang di sekitar dulu. Kalau ke panti, aku biasanya nunggu ajakan teman yang buka bersama sekaligus bikin charity,” tuturnya.

AISHA SHAIDRA