Operasi Ramadania, Polres Mojokerto Siapkan 24 Pos Pantau  

Editor

Zed abidien

Brigadir Polisi bermotor hormat saat ikuti Apel kesiapan operasi ketupat 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 3 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Brigadir Polisi bermotor hormat saat ikuti Apel kesiapan operasi ketupat 2014 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 3 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Mojokerto - Kepolisian Resor Mojokerto akan menyiapkan 24 pos pantau selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 dalam operasi bersandi Operasi Ramadania 2016.

Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Boro Windu Danandito mengatakan tujuan operasi yang dulu bersandi Operasi Ketupat itu adalah menjamin keselamatan pengendara selama arus mudik dan balik Lebaran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, seperti Kodim dan Pemkab Mojokerto, untuk sama-sama menggelar Operasi Ramadania dengan target keselamatan berlalu lintas di jalan raya selama hari raya Idul Fitri,” ucap Boro, Selasa, 28 Juni 2016.

Operasi Ramadania digelar mulai 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Sebanyak 24 pos pantau tersebar di jalan utama di jalur Mojokerto-Jombang, Mojokerto-Sidoarjo, Mojokerto-Surabaya, dan Mojokerto-Pasuruan.

“Jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 324. Mereka dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pariwisata, dan lain-lain,” ujar Boro.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Ajun Komisaris Hudi Arief menuturkan 24 pos pantau yang disiapkan dalam operasi ini tidak hanya untuk mengatasi masalah lalu lintas. “Tapi juga disiapkan penanganan terpadu, termasuk penanganan kriminalitas,” katanya.

Selain dari Satuan Lalu Lintas, Polres menyiapkan petugas dari lintas satuan, termasuk Satuan Reserse Kriminal, Satuan Reserse Narkoba, serta Satuan Intelijen dan Keamanan.

ISHOMUDDIN