Puncak Arus Mudik, Jalan Tol Cipali Dilalui 70 Ribu Kendaraan per Hari

Kendaraan pemudik macet mengular hingga km 38 km, mulai jalan tol Cipali hingga tol Palikanci pada H-2 Lebaran, Rabu malam, 15 Juli 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Kendaraan pemudik macet mengular hingga km 38 km, mulai jalan tol Cipali hingga tol Palikanci pada H-2 Lebaran, Rabu malam, 15 Juli 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Subang - Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya—pengelola Jalan Tol Cipali—Hudaya Arryanto mengatakan, pada puncak arus mudik Lebaran 2016, jumlah kendaraan yang melewati Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi meningkat 15-20 persen dibanding tahun lalu.

Kendaraan-kendaraan itu datang dari arah Jakarta, masuk melalui pintu tol Cipali, dan keluar di pintu gerbang Palimanan, Cirebon. "Kendaraan yang melewati pintu tol Palimanan bisa mencapai 65-70 ribu per hari," ucap Hudaya kepada Tempo, Senin, 27 Juni 2016.

Menurut perkiraan Hudaya, lonjakan arus mudik Lebaran 2016 terjadi mulai H-7. Puncaknya akan terjadi dari H-5 sampai H-3. Saat itu semua karyawan negeri dan swasta sudah memasuki masa libur bersama.

Hudaya menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik di jalan tol terpanjang di Indonesia itu, PT Lintas Marga Sedaya telah melakukan perluasan pintu gerbang tol Palimanan dari sebelas gardu pembayaran menjadi 26 gardu. "Di samping itu, fasilitas pembayaran elektronik dapat dilayani empat bank, yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI," ujarnya.

Sebagai perbandingan, kepadatan arus mudik pada Lebaran 2015 terjadi mulai H-7. Sedangkan puncaknya terjadi pada H-2. Saat itu kendaraan yang masuk dari gerbang tol Cikopo mencapai 64 ribu.

Sedangkan yang keluar di pintu gerbang Palimanan tercatat 53.500 kendaraan. Saat normal, jumlah kendaraan yang melewati jalan tol sepanjang 114,5 kilometer dengan tarif termahal itu rata-rata 15 ribu kendaraan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Sujana menuturkan jumlah kendaraan mudik Lebaran 2016 yang masuk wilayahnya sebanyak 70 persen dan akan tertumpu di Jalan Tol Cipali. Sisanya sebanyak 30 persen terbagi di jalur utama Pantai Utara (Pantura) Jawa, jalur tengah, dan jalur selatan. "Jalan Tol Cipali akan mendapat perhatian khusus,” katanya.

Sujana menjelaskan, secara spesifik, pihaknya akan melakukan pengamanan di setiap rest area yang ada di jalur A arah Jakarta-Cirebon. Berdasarkan pengalaman pada Lebaran 2015, penumpukan kendaraan di rest area sangat berpengaruh pada kelancaran arus kendaraan di Jalan Tol Cipali.

NANANG SUTISNA