Dua Bus Kramat Djati Dilarang Angkut Pemudik  

Petugas dinas perhubungan memeriksa kaki-kaki  sebuah bus dalam uji kelayakan amada bus angkutan lebaran 2014 di Tangerang Selatan, Banten, 15 juli 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas dinas perhubungan memeriksa kaki-kaki sebuah bus dalam uji kelayakan amada bus angkutan lebaran 2014 di Tangerang Selatan, Banten, 15 juli 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kementerian Perhubungan dibantu Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan menguji kelayakan operasional bus antar-kota antar-provinsi di wilayah kota itu, Senin, 27 Juni 2016. Uji dilakukan di pul bus Kramat Djati di Jalan M. Toha, Pamulang.

"Kami menemukan ada dua unit bus yang tidak layak jalan," kata Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Badan Pengelola Transportasi Jakarta Kementerian Perhubungan Binari Sinurat saat ditemui di lokasi.

Binari menjelaskan, bus pertama memiliki kaca depan yang retak serta ban yang tidak memenuhi standar. Bus itu juga disebutkannya menyalahi trayek. Bus seharusnya beroperasi di trayek Pulo Gadung, Jakarta Timur; dan Pemalang, Jawa Tengah, tapi didapati mengambil penumpang dari Tangerang Selatan. 

Bus kedua ditilang karena tidak memiliki izin trayek. Bus ini menjelma begitu saja dari fungsinya sebagai bus pariwisata. "Pengelola bus sudah kami tegur untuk segera mengurus perizinan serta memperbaiki bus yang tidak layak jalan agar tidak membahayakan penumpang," kata Binari.

Binari menyatakan, sesuai instruksi Menteri Perhubungan, ada tujuh persyaratan bagi angkutan Lebaran. Mereka adalah sistem penerangan berfungsi baik, spidometer berfungsi baik, sistem pengereman berfungsi baik, sabuk pengaman tersedia baik, ban depan bukan vulkanisir dan tidak gundul, wiper kaca berfungsi baik, serta kaca depan tidak pecah.

"Kami akan memeriksa kelayakan bus di semua terminal kelas A dan pul bus yang besar dari 24 Juni sampai dengan 17 Juli karena kami berharap untuk angkutan mudik 2016 ini zero accident," katanya menambahkan.

Kepala Operasional Divisi Bus Malam PO Kramat Djati Dadang Suhaya mengatakan ada seluruhnya 30 bus dengan trayek ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera dari pul itu.

"Secepatnya akan kami perbaiki agar bus bisa digunakan saat mudik Lebaran," katanya sambil menambahkan, "Nanti juga akan saya sampaikan ke pimpinan tentang adanya temuan ini."

MUHAMMAD KURNIANTO