Puncak Arus Mudik di Jalan Tol Cikampek Diprediksi H-5 Lebaran

Editor

Erwin prima

Kemacetan di tol JORR, dari Jati Asih menuju Cikunir, 5 Mei 2016. Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan menuju tol Cikampek. twitter.com/tmcpoldametro
Kemacetan di tol JORR, dari Jati Asih menuju Cikunir, 5 Mei 2016. Kemacetan terjadi karena banyaknya kendaraan menuju tol Cikampek. twitter.com/tmcpoldametro

TEMPO.COBekasi - PT Jasa Marga Tbk memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2016 di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi pada H-5 atau Jumat, 1 Juli 2016. Adapun lalu lintas kendaraan meningkat hingga 3 persen dibanding musim mudik Lebaran 2015.

Juru bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cikarang Utama menuju Cikampek pada puncak arus mudik tahun ini diprediksi mencapai 120 ribu lebih. "Tahun lalu, lintas puncak arus mudik hingga 119 ribu kendaraan," kata Iwan kepada Tempo, Senin, 27 Juni. 

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik, operator jalan tol itu akan menempatkan petugas di titik rawan kemacetan. Misalnya, di Simpang Susun Cikunir atau pertemuan antara Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dan Jakarta-Cikampek. "Di titik itu merupakan pertemuan dari Jatiasih, Tanjung Priok, dan Jakarta masuk ke jalur Cikampek," ujar Iwan.

Apabila terjadi kemacetan di Cikunir, operator akan melakukan rekayasa arus lalu lintas, yakni buka-tutup lalu lintas dari arah Rorotan atau Tanjung Priok yang akan menuju Cikampek dengan prioritas utama lalu lintas dari arah Cawang dan Jatiasih yang akan ke Cikampek. Selain itu, kata dia, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui Gerbang Jalan Tol Kalimalang 2 jika antrean telah mencapai Kilometer 40 (Jatiasih) ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Km 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota.

"Kami juga melakukan buka-tutup tempat istirahat Km 19, 33, 39, 50, dan 57," tuturnya. Ia mengatakan petugas akan menutup tempat istirahat apabila sudah penuh untuk menghindari antrean panjang sampai ke badan jalan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. 

General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Dadang Sumaryana mengimbau pengguna jalan menggunakan e-toll card untuk pembayaran transaksi di pintu jalan tol atau menyiapkan uang pas untuk transaksi tunai, serta mengisi bahan bakar yang cukup sehingga tidak perlu mengisi BBM di tempat istirahat. "Membawa perbekalan secukupnya selama perjalanan dan mempersiapkan kondisi fisik kendaraan serta pengemudi sebelum melakukan perjalanan," ucapnya.

ADI WARSONO