Waspadai 6 Pasar Tumpah di Lintas Timur Sumatera  

Sejumlah alat berat melakukan pengaspalan Jalan Lintas Timur Sumatera di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Feny Selly
Sejumlah alat berat melakukan pengaspalan Jalan Lintas Timur Sumatera di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Feny Selly

TEMPO.CO, Palembang - Jalur utama pemudik yang melewati lintas timur Sumatera, dari wilayah Mesuji, Lampung, hingga ke perbatasan Jambi, dipastikan dapat dilalui dengan nyaman pada puncak arus mudik. Pasalnya, penambalan ruas sepanjang 296 kilometer itu hampir selesai. Pantauan dari Palembang hingga Simpang Meranjat, Ogan Ilir, hanya ada beberapa titik yang perlu ditambal ulang.

Heru Setiawan, Kepala Satuan Kerja Balai Besar Nasional Jalan Wilayah I, memastikan pengerjaan akan dihentikan pada tujuh hari menjelang Lebaran nanti. Saat ini hanya ada penambalan ulang di beberapa titik.

Selanjutnya, petugas akan berfokus mengantisipasi jika terjadi kerusakan akibat peristiwa alam dengan menyiapkan alat berat di tujuh posko sepanjang jalan lintas timur Sumatera. "Tapi ada enam pasar tumpah dan satu lokasi rawan banjir," kata Heru, Senin, 7 Juni 2016.

Menurut Heru, pasar tumpah terdapat di perbatasan Lampung di Pasar Jahe Km 108, Pasar Lubuk Seberuk Km 123, dan Pasar Tugu Mulyo Km 132. Sedangkan pasar tumpah menuju arah Jambi terdapat di Betung, Sungai lilin Km 124, dan Pasar Babat Toman di Musi Banyuasin.

Daerah rawan banjir terdapat di ruas kota Sekayu-Mangun Jaya. "Jalur mudik dari sisi fisik jalannya sudah bagus."

Pranata, pengguna lintas timur dari Tangerang, mengatakan terdapat beberapa titik jalan berlubang di sekitar Tugu Mulyo dan Mesuji, Ogan Komering Ilir. Namun tidak terjadi kemacetan karena diameter lubang kurang dari 50 sentimeter. Hanya, ia sempat mengalami kemacetan panjang di lintas Indralaya Ogan Ilir-Palembang. "Tadi ada kemacetan akibat kecelakaan di Simpang Pelabuhan Dalam," ujarnya.

PARLIZA HENDRAWAN