Terminal Merak Siapkan 520 Bus Angkutan Mudik  

Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.COMerak - Kepala Terminal Terpadu Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Robbi Hidayat mengatakan, pihaknya menyiapkan 520 unit bus guna melayani angkutan mudik Lebaran 2016.

Menurut Robbi, pada kondisi normal atau hari biasa, jumlah yang beroperasi di Terminal Terpadu Merak sekitar 320 bus. Pengelola terminal memprediksi peningkatan sekitar 15 hingga 20 persen pemudik yang menggunakan jasa angkutan bus.

Karena itu, kata Robbi, bus cadangan perlu ditambah sehingga pelayanan bisa dioptimalkan. Jumlah keseluruhan bus yang disiapkan di Terminal Terpadu Merak menjadi 520 bus. "Bus cadangan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang,” katanya, Senin, 27 Juni 2016.

Robbi menjelaskan, setiap musim mudik Lebaran, Terminal Terpadu Merak selalu memaksimalkan operasional bus yang beroperasi, yakni bus antar kota antar provinsi (AKAP). Selain itu, pengelola terminal sedang melakukan perbaikan loket, toilet, juga membangun tenda darurat untuk ruang tunggu penumpang.

Terminal Terpadu Merak juga meningkatkan pengamanan dengan mendirikan posko keamanan, yang dilengkapi fasilitas dan petugas kesehatan. Selain itu, didirikan posko informasi bagi calon penumpang. "Untuk keamanan terminal, kami bekerja sama dengan pihak kepolisian,” ujar Robbi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan pihaknya melakukan uji kelayakan terhadap semua bus angkutan Lebaran. Itu dilakukan demi rasa aman dan kenyamanan para pemudik. "Untuk bus reguler kami sudah sering melakukan pemeriksaan, tapi akan kami cek lagi. Sedangkan untuk bus tambahan, akan kita cek lebih intensif," ucap Dana.

Dana menegaskan, bila ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas, mulai pelaporan kepada Kementerian Perhubungan hingga rekomendasi agar izin trayek bus bersangkutan dicabut izin operasinya. “Pada H-7, kami melakukan pemeriksaan ulang kepada semua bus AKAP.”

WASIUL ULUM