Menjelang Lebaran, BNN Tes Urine Sopir Bus dan Taksi

Editor

Zed abidien

ANTARA/M Risyal Hidayat
ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.COBengkulu - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu melakukan tes urine terhadap sopir bus Damri dan taksi Bandara Fatmawati, Kota Bengkulu, pada Minggu, 26 Juni 2016.

Kepala BNNP Bengkulu Komisaris Besar Budiharso mengatakan tes urine dilakukan untuk mengantisipasi agar sopir angkutan umum tidak menggunakan narkoba sehingga dapat meminimalkan kecelakaan.

“Untuk meminimalkan kecelakaan yang biasanya rawan terjadi selama arus mudik, BNNP dan Dinas Perhubungan melakukan tes urine terhadap sopir bus angkutan dan taksi Bandara,” kata Budiharso.

Budiharso mengatakan tingginya angka kecelakaan tidak terlepas dari pengaruh penggunaan narkoba. Apalagi saat ini narkoba telah masuk ke semua lapisan penduduk, tidak mengenal usia, gender, dan profesi, termasuk sopir angkutan umum.

Tes sendiri dilakukan secara mendadak sekitar pukul 09.00 di pool Damri Kota Bengkulu. Puluhan sopir secara sukarela memberikan sampel urinenya kepada petugas BNNP. Kemudian tes urine dilanjutkan ke Bandara Fatmawati. Pihak BNNP mengambil sampel urine sopir taksi Bandara. “Hasilnya, sementara ini semua sopir yang kita tes bebas narkoba,” ujar Budi.

Budiharso mengatakan, sesuai perintah Presiden Joko Widodo pada puncak Hari Anti-Narkoba Internasional hari ini terhadap penyalahgunaan dan pengedar gelap narkoba, semua pihak diminta bersinergi melawan narkoba. “Kejar mereka, tangkap mereka, hajar mereka, dan hantam mereka,” tutur Budiharso mengulangi perintah Presiden.

Syamsul, seorang sopir taksi Bandara, mengatakan tidak keberatan dengan adanya tes tersebut. Justru para sopir menyambut baik tes ini agar mereka tidak berani mencoba barang haram yang bisa ikut mengancam nyawa penumpang itu. “Meski kecelakaan tidak selalu karena narkoba, harapannya, ini bisa mengurangi kemungkinan kecelakaan,” ucap Syamsul.

PHESI ESTER JULIKAWATI