Sidak Mudik Lebaran, Menteri Jonan Puji Bandara Juanda  

Sejumlah calon penumpang mengamati layar infromasi penerbangan di terminal keberangkatan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 20 Februari 2016. ANTARA FOTO
Sejumlah calon penumpang mengamati layar infromasi penerbangan di terminal keberangkatan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 20 Februari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.COSidoarjo - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memuji kesiapan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya menyambut arus mudik Lebaran 2016. Hal itu diungkapkan Jonan saat melakukan inspeksi mendakak di bandara yang masuk wilayah Kabupetan Sidoarjo tersebut.

"Saya kira Bandara Juanda oke. Saya juga sering ke sini. Menurut saya, tidak ada yang perlu dilihat. Tinggal pelayanannya yang harus ditingkatkan," kata Jonan kepada wartawan di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu malam, 25 Juni 2016.

Jonan meminta bandara lain meniru yang diterapkan Bandara Juanda. Semua bandara diminta memasang pengumuman tarif batas atas dan batas bawah kelas ekonomi secara permanen, terutama pada Lebaran. "Bandara ini ada. Bandara lain mestinya dipasang." 

Baca: Sriwijaya Air Tambah Jadwal Terbang Malang-Jakarta 

Jonan menilai pengamanan Bandara Juanda bagus. "Kerja sama keamanannya bagus. Saya kira tidak ada yang perlu ditanyakan kekurangannya," ujarnya. Keamanan Bandara Juanda melibatkan Airnav, Danlanud Juanda, POM AL, dan Avsec PT Angkasa Pura I.

Pada arus mudik Lebaran tahun ini, Bandara Juanda menerjunkan 850 personel gabungan. "Untuk sekuriti, kami siapkan sekitar 850 personel," tutur Human Capital and General Affair Director PT Angkasa Pura I Adi Nugroho saat membuka posko Lebaran di Terminal 2 Bandara Juanda.

Simak: Kemenhub Terbitkan Rekomendasi Terminal 3 Soekarno-Hatta 

Untuk memberikan pengamanan dan pelayanan terbaik kepada penumpang, kata Adi, pihaknya melakukan penyisiran secara intensif terkait dengan kelancaran penerbangan. "Kami sudah cek, baik itu kesiapan landasan pacu maupun kesiapan ground support equipment dan juga kendaraan antarmoda dari dan ke bandara."

NUR HADI