Ratusan Orang Mulai Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Priok  

Editor

Erwin prima

Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta masih lengang dari kepadatan penumpang menjelak mudik Lebaran, pada Sabtu, 25 Juni 2016. Tempo/Avit Hidayat
Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta masih lengang dari kepadatan penumpang menjelak mudik Lebaran, pada Sabtu, 25 Juni 2016. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 800 orang mulai mudik ke sejumlah daerah di kawasan timur Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, hari ini. "Hari ini Kapal Motor (KM) Doloronda mulai berangkat mengantarkan pemudik," kata petugas Kementerian Perhubungan, Daryono, saat ditemui pada Sabtu, 25 Juni 2016.

Dia mengatakan kapal tersebut akan berangkat ke sejumlah daerah, dari Surabaya, Makassar, hingga Tanjung Pinang. Menurut dia, hari ini adalah titik terbanyak kepadatan penumpang, khusus yang memakai KM Doloronda.

Dartono mengatakan sistem mudik menggunakan jalur laut berbeda dengan jalur lainnya, karena kepadatan penumpang tidak bergantung pada hari-H Lebaran. Kepadatan bergantung pada kedatangan dan keberangkatan penumpang.

Apalagi saat ini Kementerian Perhubungan telah memberlakukan sistem online pembelian tiket, sehingga penumpang tak perlu menumpuk di terminal pelabuhan. Penumpang kapal cukup melihat jadwal keberangkatan sesuai dengan jadwal.

Selain KM Doloronda, kapal yang dijadwalkan berangkat adalah KM Kelud, dengan tujuan ke Batam dan Tanjung Balai. Biasanya kapal baru datang setiap sepekan sekali.

Dalam waktu dekat, akan ada keberangkatan KM Lawit tujuan Tanjung Padan, Pontianak, dan Surabaya. Biasanya kapal baru datang setiap dua pekan sekali. Menurut dia, ada berbagai kapal yang berangkat ke Belawan, Biak, Blinyu, Bitung, Jayapura, Pontianak, Kupang, dan berbagai kota lain.

Andrian, 27 tahun, penumpang KM Doloronda, memilih mudik menggunakan kapal karena lebih murah. Apalagi jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi pesawat. "Saya akan mudik ke Makassar," ujarnya.

AVIT HIDAYAT