Pengamanan Mudik di Surabaya, Anjing Pelacak Siaga di Stasiun

Sejumlah pemudik sibuk mencari tempat duduk di dalam kereta Kertajaya tujuan Pasar Turi di Stasiun Senen, Jakarta, (15/8). Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4. ANTARA/Yudhi Mahatma
Sejumlah pemudik sibuk mencari tempat duduk di dalam kereta Kertajaya tujuan Pasar Turi di Stasiun Senen, Jakarta, (15/8). Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Surabaya - Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya Wiwik Widayanti menyatakan akan menerjunkan pasukan anjing pelacak K9 saat arus mudik dan balik Lebaran. Anjing pelacak ini akan disiagakan di dua stasiun di Surabaya.

"Akan kami siagakan di Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi," ucap Wiwik di kantornya, Jumat, 24 Juni 2016.

Wiwik menjelaskan, anjing pelacak itu difungsikan untuk menjaga keamanan di stasiun. Anjing pelacak dapat mengendus barang-barang berbahaya, seperti narkoba dan bahan peledak, yang dibawa penumpang saat naik kereta. "Jangan sampai ada peristiwa yang dapat mengganggu keamanan saat Lebaran," ujar Wiwik.

Sementara itu, pegawai Bagian Humas Daerah Operasi 8 Surabaya, Suprapto, menuturkan anjing pelacak K9 itu milik TNI Angkatan Laut. Karena itu, anjing-anjing itu sudah sangat terlatih. "Kami memang bekerja sama dengan TNI AL," katanya.

Selain menyediakan anjing pelacak, PT KAI melibatkan 436 personel gabungan. Mereka dari Brimob, Polisi Militer, Kepolisian Sektor Gubeng, dan Polisi Khusus Kereta Api. "Dan 150 sukarelawan pencinta kereta api akan turut membantu kelancaran mudik Lebaran," ucapnya.

EDWIN FAJERIAL