Tiket Garuda Rute Biak-Makassar-Jakarta H-5 Habis Terjual  

Seorang pramugari tengah melakukan selfie dari atas sebuah pesawat Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, 24 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
Seorang pramugari tengah melakukan selfie dari atas sebuah pesawat Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, 24 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiket pesawat maskapai Garuda jurusan Kabupaten Biak Numfor (Papua) ke Makassar dan Jakarta untuk H-5 hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 H telah habis dipesan pemudik.

General Manager Garuda Indonesia Gunar Angkasa di Biak, Jumat, 24 Juni 2016, mengatakan pemesanan tiket pemudik Lebaran terus meningkat setiap hari. Meski demikian, kursi penerbangan rute Biak-Makassar-Jakarta telah terjual semua.

Menyinggung penambahan penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo Biak, menurut Gunar, sesuai dengan kebijakan manajemen, tidak ada penerbangan ekstra seperti yang terjadi di daerah lain di Indonesia.

Untuk penumpang pesawat udara dari bandara Biak, Gunar berujar, masih dapat dilayani pesawat angkut Garuda jenis Boing 737 NG. "Ya, dari data jumlah penumpang yang setiap hari berangkat dari Biak dengan tujuan ke Barat, seperti Makassar, Surabaya, Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa sudah dapat terangkut dengan kapasitas pesawat Garuda," ujarnya.

Hingga Jumat H-14 Lebaran, angkutan penumpang di Bandara Frans Kaisiepo, Kabupaten Biak Numfor, masih lancar dan normal. Maskapai yang melayani penumpang adalah Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air untuk tujuan Biak-Jayapura serta Biak-Makassar-Jakarta pergi-pulang.

"Saya berharap, warga Biak yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat udara dapat membeli tiket sesuai dengan tujuan pada waktu sebelum berangkat. Ini untuk mempermudah kepastian keberangkatan," tutur Gunar Angkasa.

Harga tiket tujuan Makassar dan Jakarta hingga H-14 mengalami lonjakan signifikan. Rute Biak-Makassar biasanya Rp 1,7 naik menjadi Rp 2,4 juta, Biak-Jakarta yang biasanya Rp 2,4 juta naik menjadi di atas Rp 3-4 juta per penumpang.

ANTARA