Jalur Alternatif Mudik di Kabupaten Bandung Hampir Rampung  

Kendaran melewati jembatan di jalur baru alternatif mudik Bandung Garut via Kamojang di Lingkar Monteng, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, 21 Juni 2016. Jalan di jalur ini mulus dan siap dilalui kendaraan bermotor untuk mudik. TEMPO/Prima Mulia
Kendaran melewati jembatan di jalur baru alternatif mudik Bandung Garut via Kamojang di Lingkar Monteng, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, 21 Juni 2016. Jalan di jalur ini mulus dan siap dilalui kendaraan bermotor untuk mudik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.COBandung - Menjelang musim mudik Lebaran 2016, pengerjaan perbaikan jalan hingga pembangunan akses jalan di kawasan Kabupaten Bandung terus dikebut. Targetnya, jalan yang biasa dilalui arus mudik Lebaran bisa digunakan sebagaimana mestinya oleh para pemudik.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan perbaikan jalan di sekitaran Kabupaten Bandung sudah hampir rampung. Sehingga jembatan bisa digunakan ketika memasuki musim mudik Lebaran nanti. 

"Ada sekitar 18 jalan yang telah diperbaiki dan kondisinya relatif bisa digunakan untuk dilalui para pemudik. Hanya tinggal satu jalan lagi yang sekarang sedang dalam pengecoran, yaitu Jalan Sapan-Solokan Jeruk, tapi H-10 sudah bisa digunakan," ujar Zeis saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Juni 2016.

Dari keseluruhan proyek perbaikan jalan di kawasan Kabupaten Bandung, yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran adalah 30 persen dari total keseluruhan proyek perbaikan. Sedangkan sisanya baru akan dituntaskan ketika memasuki tahun anggaran 2017 mendatang. "Panjang jalan yang telah dan akan diperbaiki itu panjangnya sekitar 200 kilometer. Itu termasuk perbaikan jalan yang harus rampung sebelum Lebaran," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, jalan raya Ibun pun sudah rampung diperbaiki. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut melalui jalur Kamojang hampir seluruhnya sudah mengalami betonisasi. "Hanya tinggal masalah sambungan betonnya saja yang perlu diberesin," ucapnya.

Bagi para pemudik yang terjebak macet saat melalui jalur selatan via Nagreg, kemungkinan bisa menggunakan jalur alternatif via Ibun-Kamojang. Sebab, selain kondisi jalan yang sudah memadai untuk dilalui mudik, jalan alternatif Ibun itu cenderung masih jarang dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Pemerintah Kabupaten Bandung pun berhasil merampungkan jembatan tanpa pilar yang menghubungkan Jalan Raya Ibun dengan Jalan Kamojang. Jembatan sepanjang 100 meter itu menjadi jalur pengganti tanjakan Monteng, Kecamatan Ibun yang terkenal sangat curam dan banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas. 

"Besok baru soft launching dan akan diresmikan oleh Pak Bupati (Dadang Nasher). Jadi nanti para pemudik yang melalui jalur Ibun dipastikan akan lebih nyaman," ujarnya.

Proyek pembangunan jembatan itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 miliar. Adapun perbaikan jalannya membentang sepanjang 2,4 kilometer dengan trek menanjak.

AMINUDIN A.S.