PT KAI Waspadai 15 Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jawa Tengah

Editor

Zed abidien

Pekerja melintas diatas rel kereta yang ambles akibat longsor di Kampung Babakan Sirna, Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (22/11). Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu 21 hari. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pekerja melintas diatas rel kereta yang ambles akibat longsor di Kampung Babakan Sirna, Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (22/11). Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu 21 hari. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.COSemarang - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang memetakan adanya 15 titik jalur kereta api di wilayahnya yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

“Kami mengantisipasi titik-titik rawan bencana tersebut, apalagi menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” kata Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Gatut Sutiyatmoko, Kamis, 23 Juni 2016.

Sebanyak 15 titik rel kereta api yang rawan tersebut adalah Kalibodri 1 titik, Randublatung 1 titik, Kaliwungu-Mangkang 4 titik, Poncol 2 titik, Gubug 1 titik, Petarukan 1 titik, Kahuripan 1 titik, Kedungjati 1 titik, Karangjati 1 titik, Gambringan 1 titik, dan Bojonegoro 1 titik.

PT KAI Daop IV Semarang bertanggung jawab mengamankan wilayah kerjanya di jalur rel kereta api sepanjang 168 kilometer. Mereka perlu khawatir akan ancaman banjir dan tanah longsor karena Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika memberikan informasi curah hujan di Jawa Tengah masih tinggi pada saat arus mudik dan balik. 

Apalagi, pada 20 Juni lalu, di Jawa Tengah juga sudah terjadi tanah longsor dan banjir di 16 titik. Bahkan, di wilayah Purworejo, Banjarnegara, dan Kebumen juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan puluhan orang meninggal. “Maka, kami memantau selama 24 jam. Kami mengerahkan petugas secara ekstra,” kata Gatut.

Gatut menyatakan PT Kereta Api melipatgandakan pekerjaan petugas. Misalnya, sementara juru penilik jalan yang biasanya hanya turun mengecek rel dua kali, kini dilipatgandakan menjadi empat kali dalam sehari. PT Kereta Api juga mempersiapkan alat material untuk siaga, seperti karung berisi pasir, batu kricak, dan potongan rel.

PT Kereta Api juga akan melakukan penguatan pada struktur rel kereta api serta melakukan pemeriksaan intens, seperti pengencangan baut dan mur, pengukuran ketinggian bantalan ataupun kabel sinyal, dan perbaikan drainase.

ROFIUDDIN