Sumatera Barat Siagakan Alat Berat di Jalur Rawan Longsor  

Warga membantu pengendara motor melintasi gundukan longsor di Jalan Raya Padang - Solok, Atapgenteng Indaruang, Padang, Sumatera Barat, 11 November 2015. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga membantu pengendara motor melintasi gundukan longsor di Jalan Raya Padang - Solok, Atapgenteng Indaruang, Padang, Sumatera Barat, 11 November 2015. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.COPadang - Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat bakal menyiagakan alat berat di sejumlah jalur mudik yang rawan terjadi tanah longsor.

"Kami siapkan 55 alat berat untuk mudik Lebaran tahun ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat Suprapto, Rabu, 22 Juni 2016.

Alat berat yang disiagakan berupa wheel loader sebanyak 25 unit, ekskavator 17 unit, backhoe loader 4 unit, motor grader 7 unit, buldoser 1 unit, dan truk trailer 1 unit. Alat-alat berat itu disiapkan sejak 30 Juni 2016.

Menurut Suprapto, alat berat tersebut disiagakan di beberapa kabupaten dan kota yang dianggap rawan terjadi tanah longsor. Daerah-daerah rawan bencana itu ialah Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Pariaman, dan Kota Padang.

"Di Kabupaten Agam, alat berat disiagakan di ruas jalan Kumpulan-Batas Kota Bukittinggi dan Manggopoh-Padang luar," katanya.

Pemerintah daerah setempat memetakan 83 titik jalur mudik yang rawan terjadi tanah longsor selama masa mudik, antara lain  Agam, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Dharmasraya, Pasaman Barat, Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Solok Selatan. Selain itu, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Sumatera Barat Amran mengimbuhkan pihaknya akan mengoperasikan mobil derek selama mudik Lebaran. Pemerintah daerah juga berkoordinasi menyediakan alat berat untuk mengantisipasi tanah longsor. 

"Kami juga mensosialisasi keselamatan kepada pemudik, khususnya pengguna sepeda motor, melalui media elektronik, media cetak, leaflet, dan brosur sejak awal," tutur Suprapto.

Dinas Perhubungan juga akan memasang rambu-rambu rawan kecelakaan, petunjuk jurusan, dan spanduk imbauan keselamatan jalan.

ANDRI EL FARUQI