Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Subang - Para pemudik yang menggunakan roda empat dan roda dua yang akan melintasi jalur mudik di wilayah Subang, Jawa Barat, diimbau berhati-hati. Sebab, akan dihadang sembilan jebakan macet.
"Semuanya pasar tumpah," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Subang Komisaris Johanson Sianturi, saat ditanya ihwal persiapan pelaksanaan Operasi Ramadaniya 2016, Rabu, 22 Juni 2016.
Kesembilan pasar tumpah tersebut, empat berada di jalur utama pantai utara (Pantura), tiga di jalur tengah, dan dua di jalur selatan.
Dia memerinci, di jalur Pantura, pasar tumpah tersebut terdapat di Sukamandi, Ciasem, Pamanukan, dan Pusakanaga. Di jalur tengah Pasar Cipeundeuy, Kalijati, dan rest area jalan tol Cipali. Adapun di jalur selatan, yakni Pasar Cisalak dan persimpangan Ciater.
Buat mengatasi kemacetan di sembilan lokasi pasar tumpah tersebut, Johanson telah mempersiapkan sistem kanalisasi. "Dengan kanalisasi, waktu dan tempat penyeberangan diatur, tak bisa sembarangan," ia menjelaskan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Sujana mengimbuhkan, sistem kanalisasi diperlukan karena pergerakan kendaraan pemudik yang lewat dengan manusia, tukang ojek, dan becak yang keluar-masuk pasar itu sama-sama tinggi.
"Apalagi hampir setiap pasar tumpah lokasinya berdekatan dengan pertigaan dan perempatan, jadi mobilitas manusia dan kendaraan itu tinggi," kata Sujana.
Dia mengungkapkan, setiap lokasi pasar tumpah tersebut pihaknya bekerja sama dengan dinas perhubungan akan mendirikan pos khusus kanalisasi yang diisi oleh gabungan personel kepolisian, dinas perhubungan, TNI, dan anggota Pramuka Taruna Bhayangkara.
Sujana memprediksikan, pemudik yang melintasi jalur-jalur mudik non-jalan tol di wilayah Subang akan diisi para pesepeda motor. Adapun kendaraan roda empat akan menggunakan ruas jalan tol Cipali. "Sebabnya, kami mengimbau agar para pemotor berhati-hati saat akan melintasi lokasi pasar tumpah. Dan ikuti semua petunjuk petugas di lapangan," tuturnya.
NANANG SUTISNA
