Lebaran, Sumatera Utara Impor 10 Ribu Sapi Australia

Pekerja tengah menurunkan sapi impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia akan dilakukan pada Agustus hingga Desember 2015. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menurunkan sapi impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia akan dilakukan pada Agustus hingga Desember 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Medan -Memastikan kebutuhan daging sapi untuk Idul Fitri, Provinsi Sumatera Utara mengimpor 10 ribu sapi dari Australia. Sapi-sapi itu akan dibongkar di Pelabuhan Belawan pukul 17.30, besok. “Sebanyak 2750 ekor sapi akan sampai besok diangkut Kapal Devon Express,” kata Humas Pelindo Cabang Belawan Roswita kepada Tempo, Selasa 21 Juni 2016.

Pada 25 Juni 2016 akan masuk 950 ekor lagi. "Semua sapi yang masuk Belawan untuk kebutuhan Idul Fitri."

Untuk sepekan ini saja, Belawan akan memasukkan 7.259 sapi di luar yang sudah dipasok pada tiga hari puasa 1437 Hijriah. Ada beberapa importer, kata Ros, yang memasok sapi Australia itu ke Sumut. Namun dia tidak mengigat nama perusahaan importir sapi itu. Sesampai di Belawan sapi akan segera dikeluarkan dan dimasukkan ke truk setelah dikarantina.

Anggota Kamar Dagang Industri Sumut Timbul Manurung mendukung langkah pemerintah memasok sapi dari luar negeri ke Sumut. Menurut Timbul, Sumut kerap kekurangan daging sapi saat perayaan hari besar keagamaan. "Pasokan yang kecil memicu harga naik karena konsumsi daging sapi saat puasa dan lebaran naik tajam," ujar Timbul.

Jika saja pemerintah provinsi Sumut punya proyeksi, peternakan sapi modern bisa terwujud di Sumut mengingat lahan yang masih luas. "Bisa juga pola kerjasama atau bapak angkat antara perkebunan pemerintah atau PTPN dengan peternak."

Sayangnya, kata Timbul, pemerintah belum mengkoordinasikan pihak PTPN dengan perusahaan peternakan sapi nasional sehingga ketergantungan Indonesia kepada Australia tetap tinggi untuk memenuhi daging sapi segar.

SAHAT SIMATUPANG