Terminal Madiun Maksimalkan Personel Hadapi Mudik Lebaran  

Dinas Perhubungan Kota Madiun menggelar razia syarat teknis dan layak jalan angkutan bus umum di Terminal Purbaya, Kota Madiun, beberapa waktu lalu. Dalam razia ini beberapa bus ditemukan melanggar trayek dan tidak layak jalan. TEMPO/Ishomuddin
Dinas Perhubungan Kota Madiun menggelar razia syarat teknis dan layak jalan angkutan bus umum di Terminal Purbaya, Kota Madiun, beberapa waktu lalu. Dalam razia ini beberapa bus ditemukan melanggar trayek dan tidak layak jalan. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.COJakarta – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Purbaya Kota Madiun, Jawa Timur akan memaksimalkan jumlah personel yang ada guna menghadapi masa angkutan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 Masehi yang mungkin terjadi lonjakan penumpang secara signifikan.

"Belum ada rencana untuk menambah jumlah personel. Sebab, diprediksi yang bertugas saat ini masih cukup. Dengan demikian, UPTD Terminal Purbaya akan memaksimalkan jumlah personel yang ada saat ini selama Lebaran nanti," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Madiun, Heri Suwartono, kepada wartawan, Senin, 20 Juni 2016.

Menurut dia, jumlah personel yang bertugas di Terminal Purbaya Madiun saat ini mencapai 55 orang. Mereka bekerja secara bergantian atau dengan sistem shift

Jumlah tersebut nantinya masih didukung dengan penambahan petugas keamanan dan medis saat arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. 

"Untuk petugas tambahan tersebut mulai disiagakan pada H-7 hingga H+7 Lebaran," tuturnya.

Heri menjelaskan, terkait momentum masa angkutan Lebaran, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan di antaranya melakukan penambahan sarana dan prasarana penunjang di terminal, seperti penambahan bangku peron, dan perbaikan fasilitas umum lainnya.

UPTD Terminal Purbaya Madiun juga berencana menambah jumlah armada bus yang beroperasi guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2016.

"Kami rencananya akan menambah armada angkutan untuk mempersiapkan lonjakan penumpang. Hanya saja jumlahnya belum pasti karena masih menunggu koordinasi dengan pusat," katanya.

Berdasarkan pengalaman Lebaran tahun lalu, penambahan armada mencapai 20 persen dari kondisi biasa, dengan kapasitas masing-masing bus sebanyak 55 orang. Adapun untuk kondisi biasa, jumlah bus yang masuk ke Kota Madiun mencapai 300 unit setiap harinya.

Disinggung terkait besaran perkirakan lonjakan penumpang, Heri mengaku belum dapat memperkirakan. Namun pihaknya optimistis jumlahnya akan meningkat, hanya saja belum dapat diprediksi.

"Kalau peningkatan penumpang, pasti naik ya. Hanya saja berapanya belum tahu. Sebab, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti adanya program pemerintah mudik dan balik bersama," ujar Heri, menambahkan.

Data Dishubkominfo Madiun mencatat, jumlah lonjakan penumpang saat Lebaran tahun lalu terpantau menembus 15 ribu orang atau meningkat 20 persen dari hari biasa.

ANTARA