Dubes Australia Ketagihan Buka Puasa Bersama  

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson saat berkunjung ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, 4 Agustus 2015. Kedatangan Grigson ini untuk memenuhi undangan acara #ngopidikantor yang rutin digelar karyawan Tempo. TEMPO/Subekti
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson saat berkunjung ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, 4 Agustus 2015. Kedatangan Grigson ini untuk memenuhi undangan acara #ngopidikantor yang rutin digelar karyawan Tempo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan menjadi bulan yang menyenangkan bagi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson. "Saya sangat menikmati buka bersama," katanya saat buka bersama di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, seperti ditulis Koran Tempo, akhir pekan lalu.

Buka puasa bareng, dia melanjutkan, mengandung banyak manfaat, terutama menjalin silaturahmi. "Ini seperti family gathering karena semua orang bisa berkumpul," ujarnya. Tidak tanggung-tanggung, duta besar yang bertugas di Indonesia sejak Januari 2015 itu menggelar delapan buka bersama pada Ramadan 1437 Hijriah kali ini. Kedutaan Besar mengundang berbagai komunitas, termasuk alumnus penerima beasiswa perguruan tinggi Australia. Dua buka bersama sepekan itu masih ditambah sederet undangan acara serupa yang harus Grigson hadiri.

Kekayaan hidangan pada buka bersama mengingatkan Pak Dubes akan Ramadan di Australia. Di negara dengan setengah juta penduduk muslim tersebut, 175 masjid di sana kerap ramai sepanjang bulan puasa. "Saat Ramadan di Masjid Lakemba, di Sydney, ada pasar malam dengan berbagai makanan dari negara-negara seperti Turki, Libanon, Sudan, dan Indonesia," kata Grigson.

Bekas Duta Besar di Thailand ini kagum akan kekuatan orang Islam berpuasa. "Saya tidak kuat," tuturnya. Namun, sebagai penganut Katolik, dia kerap menjalani pantang--ibadah berupa meninggalkan kesukaan seseorang selama 40 hari menjelang Paskah.

Grigson mengatakan ada tiga hal yang amat dia cintai: gula, alkohol, dan kopi. Semasa kecil, dia menjalani pantang semua makanan dan minuman yang mengandung gula. "Sepekan pertama, saya tremor," ucapnya, tertawa. Saat dewasa, dia berpantang alkohol. Namun dia hanya bisa tersenyum saat ditanya soal kopi. Maklum, Grigson pecandu berat si hitam. Dia bisa ngopi sampai lima gelas sehari. "Mungkin nanti-nanti." 

REZA MAULANA