Nabi Pembawa Rahmat Allah

Editor

Suseno TNR

REUTERS/Herwig Prammer
REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO - Pada saat perang Uhud melawan kaum kafir Quraisy, kaum muslimin banyak mengalami kekalahan. Saat itu pasukan muslim berjumlah sekitar 700 orang sedangkan pihak Quraisy mencapai 3.000 orang. Banyak sahabat nabi yang tewas dan terluka. Termasuk tewasnya paman Nabi, bin Abdul-Muththalib.

Rasulullah saat itu sempat dikepung musuh, para sahabat mati-matian membela dan menyelamatkan nabi. Beliau keluar dari medan perang dalam keadaan penuh luka, bahkan gigi depan Nabi patah akibat terkena lemparan batu musuh.


Para sahabat begitu emosi, dan mendesak nabi untuk mengutuk para musuh itu, Namun Nabi membalas desakan tersebut dengan berkata, “Aku tidak diutus sebagai seorang pengutuk. Aku diutus sebagai penyebar dan pembawa rahmat Allah.”

Pelbagai sumber | Danni M (PDAT)