Lima Kereta Api Layani Mudik dan Balik Gratis di Jawa Timur  

Sejumlah Penumpang Kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 3 Agustus 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah Penumpang Kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Malang-Jakarta tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 3 Agustus 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.COKediri - PT Kereta Api Indonesia menyediakan angkutan mudik gratis untuk jalur Malang, Surabaya, hingga Banyuwangi. Manajer Hubungan Masyarakat Daerah Operasional VII PT KAI Supriyanto mengatakan layanan mudik gratis ini berlaku untuk wilayah Jawa Timur. 

Pemudik dilayani lima kereta api yang berangkat setiap hari ke berbagai kota tujuan. “Pemesanan tiket bisa dilakukan mulai H-7 keberangkatan,” kata Supriyanto kepada Tempo, Sabtu, 18 Juni 2016.

Pemesanan tiket mudik gratis ini bisa dilakukan mulai 14 Juni 2016 untuk jadwal keberangkatan 1 Juli 2016. Pelaksanaan operasional mudik gratis berlangsung pada 1-5 Juli 2016. Masyarakat yang akan memanfaatkan layanan ini diminta mengambil tiket pada H-7 keberangkatan agar tak kehabisan kuota. 

PT KAI menerapkan syarat tertentu bagi pemesan tiket. Di antaranya calon penumpang diminta datang langsung ke stasiun sambil membawa kelengkapan dokumen kependudukan, dari fotokopi kartu tanda penduduk hingga fotokopi kartu keluarga jika membawa anak di bawah usia 10 tahun.

Khusus mudik gratis, PT KAI mengoperasikan 14 rangkaian kereta api, yang terdiri atas 4 rangkaian kereta Dhoho, 4 rangkaian Penataran, 3 rangkaian KRD, 1 rangkaian Probowangi, dan 1 rangkaian Tawang Alun.

Kereta-kereta tersebut melayani rute Surabaya-Blitar lewat Kertosono, Surabaya-Blitar lewat Malang, Surabaya-Malang, Sidoarjo-Bojonegoro, Surabaya-Kertosono, Surabaya-Banyuwangi, dan Malang Kota-Banyuwangi. 

PT KAI juga menyediakan balik gratis pada 8-12 Juli 2016. Pemesanan tiket balik dibuka mulai 1 Juli 2016. Supriyanto menambahkan, layanan gratis ini sepenuhnya dibiayai Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Meski gratis, kondisi kereta api kami pastikan berpenyejuk udara,” katanya.

Rahmansyah, karyawan swasta asal Malang yang bekerja di Kediri, mengaku senang bila ada mudik gratis. Sebelumnya, dia selalu berboncengan sepeda motor bersama anak dan istrinya untuk pulang ke kampung halaman. “Kalau ada kereta gratis, tentu lebih nyaman dan aman,” ucapnya.

HARI TRI WASONO