Mudik Lebaran, ASDP Luncurkan Mobile E-Ticketing

Editor

Grace gandhi

Ribuan sepeda motor antre memasuki kapal di dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, Sabtu, (3/9). Menurut PT ASDP Indonesia Ferry memprediksikan puncak arus mudik hari ini (H+3) dan akan mengalir hingga besok, Minggu (4/9) dari Sumatera tujuan Jawa.ANTARA/Chris Ali
Ribuan sepeda motor antre memasuki kapal di dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, Sabtu, (3/9). Menurut PT ASDP Indonesia Ferry memprediksikan puncak arus mudik hari ini (H+3) dan akan mengalir hingga besok, Minggu (4/9) dari Sumatera tujuan Jawa.ANTARA/Chris Ali

TEMPO.COJakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meluncurkan program e-ticketing untuk mempermudah pembelian tiket secara online saat mudik Lebaran. 

"Mobile e-ticketing ini untuk mengantisipasi kenaikan volume kendaraan roda empat yang menuju Pelabuhan Merak," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S., Jumat, 17 Juni 2016.

Nantinya program e-ticketing diberlakukan di Km 43 dan Km 68 Rest Area Jalan Tol Tangerang-Merak. Pemerintah juga menyediakan pembelian tiket arus balik di Hotel 56 Kalianda, Lampung. 

Menurut Danang, layanan mobile e-ticketing memberikan pilihan one stop services kepada pengguna jasa dengan berhenti di rest area. Danang memprediksi jumlah penumpang yang melalui penyeberangan Merak tahun ini akan meningkat 8 persen dibanding sebelumnya. Dia memperkirakan tahun ini volume kendaraan roda empat mencapai 13.755 unit saat puncak arus mudik. Rata-rata 1.719 unit kendaraan per jam di peak sejak pukul 18.30 hingga 02.30.

Biasanya setiap tahun puncak mudik Lebaran terjadi sepekan sebelum hari H. Pada arus mudik tahun ini, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 3.639.726 atau naik 5 persen. Adapun pemudik sepeda motor 417.771 unit atau naik 6 persen. Sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 537.369 unit atau naik 6 persen dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, kapasitas angkut kapal di tujuh lintasan utama sebanyak 195 unit. Jumlah itu terdiri atas lintasan Merak-Bakauheni dengan total kapal yang beroperasi 59 unit, terdiri atas sembilan kapal ASDP dan 50 kapal swasta. 

“Prediksi adanya lonjakan pengguna jasa ini yang harus kita antisipasi semaksimal mungkin,” kata Danang. Caranya dengan penambahan loket tiket, pola operasi kapal berukuran besar, hingga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dari ketujuh lintasan terpantau, yang terpadat adalah lintasan Merak-Bakauheni. 

Di lintasan Merak-Bakauheni diperkirakan jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan tahun lalu. Total diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta penumpang. Sedangkan untuk kendaraan umum dan pribadi diperkirakan mencapai 200 ribu unit.

AVIT HIDAYAT