Lebaran, Terminal Purabaya Sidoarjo Siapkan 1.200 Bus

Editor

Zed abidien

Petugas Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan pemeriksaan perlengkapan kendaraan angkutan bus di Terminal Purabaya Surabaya di Jawa Timur, 24 Juni 2015. Pemeriksaan kelayakan angkutan mudik lebaran dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. ANTARA/Herman Dewantoro
Petugas Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan pemeriksaan perlengkapan kendaraan angkutan bus di Terminal Purabaya Surabaya di Jawa Timur, 24 Juni 2015. Pemeriksaan kelayakan angkutan mudik lebaran dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. ANTARA/Herman Dewantoro

TEMPO.COJakarta - Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Purabaya Sidoarjo menyiapkan 1.200 armada bus pada arus mudik Lebaran tahun ini. Pada kondisi normal, ada tak kurang dari 800-900 bus yang beroperasi. "Jumlah armada yang disiapkan itu lebih sedikit karena adanya layanan mudik gratis," kata pelaksana tugas Kepala UPTD Terminal Purabaya, Soesandi Ismawan, saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Juni 2016.

Soesandi memprediksi puncak arus mudik Lebaran di terminal yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo itu terjadi pada H-3 dan H-4, Sabtu dan Minggu, 2 dan 3 Juli 2016. "Belajar pengalaman tahun lalu, jumlah penumpang pada puncak mudik tahun ini sekitar 70 ribu," katanya.

Menjelang puncak arus mudik, Soesandi mengaku telah melakukan persiapan dan pemeriksaan terhadap kelayakan armada bus. "Dari pemeriksaan yang kami lakukan dua hari yang lalu, ditemukan sebanyak 14 bus yang tidak memenuhi standar untuk jalan," katanya.

Selain itu, pihaknya mengoptimalkan fasilitas ruang tunggu penumpang dan telah melakukan perbaikan landasan jalur keberangkatan bus. "Yang pasti kami akan mengoptimalkan revitalisasi prasarana terminal yang belum sepenuhnya rampung," katanya.

Adapun untuk keamanan penumpang, pihaknya telah memasang sebanyak 32 kamera CCTV yang diletakkan di sejumlah sudut terminal untuk memantau penumpang. "Kami nantinya juga akan mendirikan pos pantau, bekerja sama dengan pihak polisi dan TNI," katanya.

NUR HADI