Pemudik Jawa Timur Diminta Waspadai Jalur Ini

Editor

Zed abidien

Sebuah truk melintas di jalur mudik yang menghubungkan Ponorogo - Pacitan, Jawa Timur yang tergerus longsor,  28 Juni 2015. Sejak Mei lalu diterapkan sistim buka tutup di titik jalan yang lebih dari separuh badannya ambrol. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Sebuah truk melintas di jalur mudik yang menghubungkan Ponorogo - Pacitan, Jawa Timur yang tergerus longsor, 28 Juni 2015. Sejak Mei lalu diterapkan sistim buka tutup di titik jalan yang lebih dari separuh badannya ambrol. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.COSurabaya - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur Supaad mengatakan ada beberapa titik jalur mudik Lebaran di Jawa Timur yang rawan banjir. Selain banjir, jalur mudik di Jawa Timur rawan dilanda tanah longsor.

"Ada 17 titik jalur mudik rawan banjir dan ada 10 titik jalur mudik rawan longsor," kata Supaad kepada Tempo di kantornya, Rabu, 15 Juni 2016.

Supaad menjelaskan, 17 titik jalur mudik yang rawan banjir itu adalah batas Kabupaten Ponorogo-Pacitan, Jalan Arjosari-Jalan Purwantoro, Jalan Gedek-batas Kabupaten Jombang, batas Kota Bojonegoro-Padangan, Ponco-Jatirogo, batas Kota Batu-batas Kabupaten Kediri, dan batas Kabupaten Kediri-Mlirip.

Selanjutnya Benculuk-Glagahagung, Jalan Genteng-Temuguruh, batas Kabupaten Lumajang-Pondokdalem, batas Kabupaten Lumajang-Kencong, Kencong-Kasian, Ambulu-Mangil, batas Kabupaten Bondowoso-Arjasa, batas Kabupaten Bondowoso-Kalisat, Kalisat-Sempolan. "Untuk di Pulau Madura, titik banjir ada di jalur Sampang-Omben," ucapnya.

Adapun 10 jalur mudik yang rawan dilanda tanah longsor adalah Dengok-batas Kabupaten Pacitan, Arjosari-Purwantoro, batas Kabupaten Ponorogo-Kota Pacitan, Sarangan-Cemorosewu, dan batas Kota Batu-batas Kabupaten Kediri. Selain itu, Buduan-Bondowoso, Kota Batu-Cangar, dan Pacat-Cangar. "Di Madura juga ada dua titik rawan longsor, yaitu batas Kota Sampang-Ketapang dan batas Kota Sampang-Sotabar," katanya.

Karena itu, Supaad menjelaskan, telah disiapkan posko Unit Reaksi Cepat di titik-titik rawan itu. Posko tersebut akan menangani kerusakan jalan karena banjir atau karena tanah longsor. "Di posko-posko itu juga dilengkapi alat berat dan beberapa petugas yang bersiaga 24 jam," tuturnya.

Supaad juga mewanti-wanti pemudik agar berhati-hati jika melewati jalur-jalur itu. "Pemudik harus tetap waspada."

EDWIN FAJERIAL