Saat Puasa, Hindari Terlalu Banyak Tidur Siang

Dua orang  tengah asyik tertidur di sudut ruangan seusai sholat duhur di mesjid Almarkaz, Makassar, 18 Juni 2015. Waktu luang diisi warga dengan beribadah seperti membaca Al-Quran atau beristirahat di masjid saat menunggu waktu berbuka puasa. TEMPO/Iqbal Lubis
Dua orang tengah asyik tertidur di sudut ruangan seusai sholat duhur di mesjid Almarkaz, Makassar, 18 Juni 2015. Waktu luang diisi warga dengan beribadah seperti membaca Al-Quran atau beristirahat di masjid saat menunggu waktu berbuka puasa. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.COJakarta - Berpuasa di bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim. Dalam satu bulan penuh, umat Islam harus mengubah pola makan sehari-hari. Tidak sedikit umat muslim yang mengkhawatirkan soal kesehatan saat berpuasa.

Kendati demikian, banyak juga ahli kesehatan yang justru menilai puasa bisa berdampak positif bagi tubuh.

Kendati harus berpuasa, tubuh dituntut agar tetap bugar. Pasalnya, saat berpuasa, kita tetap harus beraktivitas seperti biasa. Jika tidak dijalankan dengan benar, bukan tidak mungkin seseorang akan jatuh sakit saat bulan Ramadan.

Selain menghalangi jalannya ibadah, produktivitas kerja akan menurun. Agar tidak terhindar dari hal-hal tersebut, beberapa tip sederhana ini bisa dilakukan.

Saat berpuasa, godaan untuk tidur siang sangat besar. Padahal hal ini justru tidak terlalu bagus untuk kesehatan. Ari Fahrial Syam menjelaskan, pada minggu pertama, tubuh biasanya memang masih beradaptasi.

Hal ini membuat tubuh merasa cepat mengantuk. Namun, pada minggu-minggu selanjutnya, tubuh sudah bisa beradaptasi. Terlalu banyak tidur justru akan membuat tubuh lemas dan mengganggu aktivitas.

BISNIS.COM