ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Menyebar 1-4 Juli 2016

TEMPO/Ishomuddin
TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2016 akan menyebar sejak 1 Juli hingga 4 Juli 2016, sehingga pergerakan pemudik di pelabuhan penyeberangan utama, termasuk Merak-Bakaheuni, akan lebih lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Danang S. Baskoro, Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia (Persero), mengungkapkan pihaknya memperhitungkan puncak arus mudik bisa terjadi pada 1 dan 2 Juli 2016 (H-5 dan H-6), karena tanggal tersebut bertepatan dengan akhir pekan.

“Mudah-mudahan, Lebaran kali ini karena jatuhnya pada hari Rabu jadi agak terpecah , sehingga Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin malam ,” ungkapnya saat berkunjung ke kantor Harian Bisnis Indonesia, Selasa (14 Juni 2016).

Dengan Lebaran yang jatuh di pertengahan minggu, dia mengaku ASDP akan lebih mudah mengatur arus pemudik, dibandingkan jika Lebaran jatuh di akhir pekan.

Adapun persiapan bagi arus mudik tahun ini, dia mengaku pihaknya telah melakukan persiapan sejak jauh hari sesuai dengan arahan pemerintah.

Danang menegaskan perseroan telah melakukan pengecekan baik sarana dan prasarana di seluruh cabang dan lintasan di Indonesia. Bahkan, docking atau perbaikan kapal perusahaan telah dilakukan.

“Dan pantauan kami secara internal kapal yang sudah melakukan docking atau diuji atau diklas BKI dan Kemenhub untuk angkutan lebaran semuanya sudah siap.”

Khusus untuk keselamatan di lintasan dan kapal penyeberangan, dia mengatakan ASDP telah memiliki sistem yang diterapkan perusahaan sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan dan aturan keselamatan pelayaran internasional.

Dengan demikian, ASDP sudah siap jika Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan lintasan dan armada pada operasi mudik yang kali ini mengusung target 'zero accident' atau tanpa kecelakaan.

“Kalau dicek Kemenhub kami akan selalu siap. Jadi mudah-mudahan imbauan Menhub agar ini zero accident kami dukung dan kami siapkan sepenuhnya,” tegasnya.

Dia menambahkan pihaknya akan menambah 40 loket di masing-masing pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakaheuni pada tahun ini guna mengurai kepadataan yang mungkin terjadi saat puncak arus mudik dan balik.

Khusus tahun ini, dia menuturkan ASDP akan melakukan penjualan tiket di buffer area atau area luar pelabuhan di lintasan Merak-Bakaheuni. Bagi penumpang yang ingin menyeberang dari Merak, dapat membeli tiket di rest area 43 dan 68.

Sementara itu, penumpang dari arah Bakaheuni dapat membeli tiket di Hotel 56, Lampung. Dengan demikian, dua startegi ini diharapkan mampu mengurangi antrian panjang pembeli tiket di pelabuhan.

Bagi operator kapal penyeberangan swasta di lintasan Merak-Bakaheuni dan lainnya, Danang menghimbau agar pada arus mudik seluruh kapal diharapkan segera kembali ke titik dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. “Saya usahakan tidak lama-lama di Bakaheuni, karena di Merak jumlahnya luar biasa,” ungkapnya.

BISNIS.COM