Persediaan Bahan Pokok di Malang Dijamin Aman  

Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.COMalang - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang, Jawa Timur Helijanti Koentari menjamin persediaan sembilan bahan pokok di daerahnya aman selama Ramadan, bahkan hingga akhir 2016.

“Masyarakat tak usah mencemaskan terjadi kelangkaan sembako,” katanya di sela inspeksi di beberapa pasar dan pusat perbelanjaan di wilayah Kecamatan Singosari, Selasa, 14 Juni 2016.

Helijanti mencontohkan, stok beras sebanyak 215.367 ton. Sebanyak 117 ribu ton di antaranya tersimpan di gudang Perum Bulog, 98.223 ton berada di gudang Dinas Pertanian dan Perkebunan, dan 114 ribu ton disimpan di sejumlah koperasi unit desa. Adapun konsumsi beras sepanjang Juni diperkirakan 20.924 ton dan naik menjadi 23.810 ton pada Juli mendatang.

Stok gula pasir mencapai 8.628 ton. Sebanyak 8.050 ton ada di Pabrik Gula Krebet di Kecamatan Bululawang dan 578 ton disimpan di Pabrik Gula Kebonagung, Kecamamatan Pakisaji. Adapun kebutuhan Juni diperkirakan 4.159 ton dan Juli 4.236 ton.

Demikian pula persediaan minyak goreng diperkirakan mencapai 114.960 ton. Kebutuhan selama Juni diperkirakan 1.811 ton dan Juni 2.805 ton. Stok tepung terigu sebanyak 9.496 ton juga lebih banyak dari perkiraan kebutuhan 2.000 ton pada Juni dan 4.000 ton pada Juli.

Stok daging sapi, kambing, ayam, dan unggas lain mencapai 22.348 ton. Adapun asumsi kebutuhan pada Juni 1.278 ton dan 3.061 ton pada Juli. Persediaan telur ayam 22.702 ton, dengan perkiraan kebutuhan pada Juni 1.433 ton dan Juli 2.424 ton. “Tak hanya sembako, persediaan protein dari perikanan laut dan perikanan darat pun sangat mencukupi,” ujar Helijanti.

Selama Ramadan, stok ikan laut dan air tawar mencapai 7.881.939 kilogram. Sedangkan kebutuhan ikan segar selama Juni 2.908.652 kilogram. Itu sudah termasuk ikan mas olahan 1.939.101 kilogram.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan operasi pasar pada 27 Mei sampai 1 Juli. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan persediaan dan harga sembako. Untuk sementara, operasi pasar diprioritaskan di Pasar Singosari dan Pasar Kepanjen, dua pasar terbesar di Kabupaten Malang. Dimungkinkan operasi pasar digeser ke pasar-pasar lain di Kecamatan Jabung dan Ngantang, seperti yang dilakukan saat Ramadan 2015.

Ada empat komoditas yang dijual dalam operasi pasar. Tiap pasar mendapat pasokan 500 kilogram beras yang dijual dengan harga Rp 8.700 per kilogram. Gula pasir 1.000 kilogram dijual dengan harga Rp 11.750 per kilogram. Minyak goreng 650 liter, dengan harga Rp 11.300 per kilogram. Tepung terigu 100 kilogram dengan harga jual Rp 7.200 per kilogram. “Operasi pasar kali ini tetap diminati masyarakat seperti tahun lalu,” ucap Helijanti.

ABDI PURMONO