Jalur Mudik di Semarang Rawan Rob  

Genangan air Rob menggenangi sebagian kecil Terminal Terboyo, Semarang, 8 Juli 2015. Genangan Rob akan mengganggu aktifitas terminal disaat arus mudik mendatang.  TEMPO/Budi Purwanto
Genangan air Rob menggenangi sebagian kecil Terminal Terboyo, Semarang, 8 Juli 2015. Genangan Rob akan mengganggu aktifitas terminal disaat arus mudik mendatang. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Rob atau meluapnya air laut diperkirakan akan mengganggu jalur mudik di Kota Semarang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Agus Hermunanto mengatakan rob kerap terjadi di jalan pantai utara di kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, hingga di Terminal Terboyo.

“Itu biasa terjadi saat petang hari,” kata Agung, Selasa, 14 Juni 2016. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemudik akan diarahkan menggunakan jalur alternatif melalui Bangetayu. “Kami sudah siapkan papan imbauan berita jalan, kalau rob lewatkan ke sana."

Agus mengatakan Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Dinas Penerangan Jalan Raya untuk melengkapi lampu penerangan di jalur alternatif tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan kepolisian, salah satunya antisipasi masalah kemacetan akibat rob itu,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berjanji segera menyelesaikan masalah rob yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Raya Kaligawe. Menurut dia, penyelesaian rob setidaknya membutuhkan waktu maksimal lima tahun.

"Bukannya pemerintah tidak berupaya, saya berkomitmen bersama secepatnya 3,5 tahun, maksimal 5 tahun pemerintahan sudah tuntas,” kata Hendrar.

Hendrar mengatakan saat ini sudah dibangun pompa air di Kemijen dan menyewa lahan milik PT Kereta Api Indonesia untuk membangun polder. Menurut dia, program penanganan rob dibantu pemerintah pusat dengan kucuran dana Rp 1,2 triliun untuk normalisasi banjir kanal timur.

EDI FAISOL