Makam Sunan Gunung Jati Kian Ramai Peziarah pada Ramadan

Orang-orang sedang berziarah di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. dok. TEMPO/Dahlan RP
Orang-orang sedang berziarah di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. dok. TEMPO/Dahlan RP

TEMPO.CO, Cirebon -- Makam Sunan Gunung Jati di Astana Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu obyek wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan selama Ramadan.

Dalam sehari rata-rata rombongan 30 bus berkunjung ke makam salah satu sembilan wali tanah Jawa itu. “Mereka berasal dari berbagai daerah,” kata Nasir, juru kunci makam Sunan Gunung Jati, Senin, 13 Juni 2016.

Menurut Nasir, Ramadhan tidak mengurangi minat wisatawan  berziarah. Bahkan ada di antara mereka yang berada di Astana Gunung Jati sampai lima jam. “Untuk berdoa dan berzikir. Biasanya mereka peziarah lokal dari sekitar Cirebon,” kata Nasir.

Peziarah lokal, kata dia, umumnya datang usai magrib. Selanjutnya mereka berzikir dan berdoa hingga menjelang subuh. Juru kunci, kata Nasir, tidak melarang kegiatan para peziaran tersebut. “Yang penting mereka mematuhi aturan yang sudah ditetapkan disini,” kata Nasir.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menyatakan makam Sunan Gunung Jati  semakin ramai dikunjungi selama bulan Ramadan. “Minat umat Islam berziarah pada Ramadan justru semakin meningkat,” katanya.

Alasannya, kata Arief, umat Islam  ingin mendapatkan keberkahan dan semakin mendekatkan diri kepada Allah selama Ramadan.

Keraton Kasepuhan, ucap Arief, melakukan sejumlah rangkaian kegiatan juga di Astana Gunung Jati. Di antaranya pembuatan lilin dan minyak dari Keraton Kasepuhan untuk dibawa ke sejumlah situs termasuk Astana Gunung Jati.

“Lilin dan minyak ini berfungsi sebagai penerang saat malam salikuran atau 10 hari sebelum berakhirnya bulan Ramadan,” kata Arief.

Seperti diketahui 10 hari menjelang berakhir bulan Ramadan, umat Islam justru diminta untuk memperbanyak ibadah dan mencari berkah dari Allah SWT. Saat itulah Astana Gunung Jati akan terlihat ramai terutama oleh zikir dan tadarus Al Quran.

 IVANSYAH