Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia dan keluarga serta para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Hongaria mengadakan acara berbuka puasa bersama dalam suasana kekeluargaan, membuat suasana Ramadan serasa di tanah air.
Berbagai hidangan berbuka puasa khas Ramadhan yang tersedia menjadi penglipur rasa kangen ke tanah air, demikian Pensosbud KBRI Budapest Yudhi Gunawan, kepada Antara London, Minggu, 12 Juni 2016.
Padahal Bulan Ramadan di Hongaria sangat berbeda dibandingkan dengan menjalankan ibadah puasa di tanah air. Musim panas yang menyengat ditambah dengan waktu berpuasa yang sangat panjang sekitar 18,5 jam dan suasana musim panas sepintas dirasakan sungguh berat. "Akan tetapi apabila kita jalankan dengan sungguh-sungguh, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Dubes RI di Budapest Wening Esthyprobo dalam sambutan menjelang berbuka puasa menyampaikan selamat menunaikan ibadah pada bulan suci Ramadan 1437 H/2016 bagi yang menjalankannya dan mengingatkan kembali masyarakat Indonesia di Hongaria untuk tetap saling menjaga silahturahim antarsesama.
Ia juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas sikap para WNI yang berpuasa tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya tanpa terbebani dan terganggu dengan bulan suci ini.
Keunikan berbuka puasa di ruang serba guna KBRI Budapest juga dihadiri WNI non muslim dan para Romo.
Mereka berbaur dan menghormati serta merayakan kegembiraan dengan para WNI muslim setelah berpuasa sehari penuh. Hal ini menunjukkan bentuk tenggang rasa dan toleransi yang tinggi antarumat beragama di wilayah akreditasi KBRI Budapest.
Berbagai hidangan berbuka puasa khas Ramadan juga tersedia yang menjadi penglipur rasa kangen kepada tanah air bagi masyarakat Indonesia di Hongaria.
Dalam Acara berbuka puasa bersama ini dilakukan juga siraman rohani dan dilanjutkan dengan salat Maghrib bersama kemuadian diakhiri makan malam dan ramah tamah.
