Dosa Diampuni karena Menolong Anjing Kehausan  

Editor

Erwin prima

Seekor anjing terluka terkena hujan abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. Erupsi yang disertai awan panas pada Sabtu (21/5) menyebabkan tujuh warga tewas, dua orang lainnya kritis. AP Photo/Binsar Bakkara
Seekor anjing terluka terkena hujan abu vulkanik Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. Erupsi yang disertai awan panas pada Sabtu (21/5) menyebabkan tujuh warga tewas, dua orang lainnya kritis. AP Photo/Binsar Bakkara

TEMPO.CO, Jakarta - Dari Abu Hurairah RA, diriwayatkan seorang laki-laki yang sedang dalam perjalanan jauh sangat kehausan. Setelah menemukan sebuah sumur, ia pun turun ke dalam sumur tersebut untuk menghilangkan rasa hausnya itu.

Setelah merasa cukup, laki-laki tersebut kemudian naik ke atas untuk keluar dari sumur. Namun, sesampainya di atas, ia kaget melihat seekor anjing yang tampak lemah sedang menjilati tanah karena kehausan.

Dengan rasa iba terhadap anjing tersebut, laki-laki tersebut turun kembali ke dalam sumur untuk mengambil air. Dibawanya air dengan menggunakan sepatu sebagai wadah air tersebut, kemudian diberikannya kepada anjing yang kehausan itu. Perbuatan laki-laki tersebut dibalas oleh Allah yang memberi ampunan atas dosa-dosanya.

Dalam riwayat lain dari Bukhari dan Muslim, pada suatu ketika, ada seekor anjing berputar-putar di sekitar sebuah sumur. Anjing tersebut tampak lemah sekali karena kehausan. Tiba-tiba ada seseorang perempuan pezina dari golongan Bani Israil yang melihatnya.

Wanita itu lalu melepaskan sepatunya, kemudian mengambilkan air dan meminumkan air itu kepada anjing tersebut. Atas perbuatannya itu, diampunilah wanita tersebut.

Sumber: Pusat kajian hadis (diriwayatkan Al-Bukhari, hadis nomor 168, 2190, 2286, dan 5550; Muslim, hadis nomor 4162; Abu Daud, hadis nomor 2187; Ahmad, hadis nomor 8519, 10281, dan 10334)

DANNI M. (PDAT)