Bubur Jagung Kudapan Lezat Berbuka Puasa

Editor

Zed abidien

Bubur Jagung Jezz,  di Jalan Margonda Raya 418B, Beji, Depok. TEMPO/Imam Hamdi
Bubur Jagung Jezz, di Jalan Margonda Raya 418B, Beji, Depok. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Bubur jagung bisa menjadi salah satu kudapan yang bisa dicoba untuk berbuka puasa. Rasa manisnya yang pas, dan lembut saat dimakan sangat cocok menjadi hidangan utama santapan ramadan.

Bubur Nangro Aceh Darussalam Jajanan Ekstra Lezzat (Jezz) di Jalan Raya Margonda, Depok, salah satunya. Rumah makan ini menawarkan enam aneka bubur. Yang menjadi andalan rumah makan yang buka sejak pukul 14.30-22.00, adalah bubur jagungnya.

Perpaduan antara jagung, sagu mitiara, santan dan susu, banyak diburu para pencari jajanan berbuka puasa alias takjil. Musababnya, kontur lembut sagu mutiara dan jagung manis, sebagai karbohidrat yang pas mengisi stamina setelah menahan makan dan minum, selama 12 jam.

Manager Store Bubur Aceh Jezz, Bidarmi Kia, mengatakan bubur jagung menjadi favorit pelanggan saat Ramadan. Soalnya, bubur jagung yang dijualnya mempunyai cita rasa yang manis dan lembut, sehingga cocok untuk dijadikan hidangan buka puasa. "Saat Ramadan bubur jagung cepat habis," kata Bidarmi, Sabtu 11 Juni 2016.

Selain bubur jagung, pelanggan bisa merasakan bubur kacang hijau yang dicampur dengan sagu khas Aceh, bubur ketan hitam, bubur ketan saus durian, bubur jali dan bubur sumsum. Enam aneka jenis bubur tersebut dibandrol dengan harga Rp20 ribu perporsi.

Rumah makan Bubur Aceh Jezz tidak menyediakan mangkuk khusus untuk makan di tempat. Tapi, setiap pelanggan yang beli bubur di sana, hanya disediakan mangkuk plastik yang bisa dibawa pulang. "Sistemnya memang take away. Tapi, kalau mau makan di sini tidak apa-apa. Hanya bangkunya terbatas," ujarnya.

Bubur Aceh Jezz pertama kali dibuka pada tahun 2007 di Aceh. Setelah tiga tahun berdiri, rumah makan itu, mengepakan sayap bisnisnya ke Kota Depok. Lalu pada 2012 kembali membuka outlet di Cibubur dan tahun lalu di Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Sejak awal berdiri, Bubur Aceh Jezz belum menambah variasi bubur yang dijualnya. Adapun porsi terbanyak yang dijual, yakni bubur jagung. Perhari disiapkan 100 porsi bubur jagung. "Kalau yang lainnya hanya 70 porsi. Porsi terbesar bubur jagung, yang paling banyak diminati pelanggan."

Ia mengatakan selama Ramadan biasanya ada peningkatan penjualan bubur sampai 30 persen, dari hari biasanya. Pelanggan yang banyak membeli, adalah pasangan keluarga. "Buburnya kuat dua hari bila disimpan di kulkas. Kalau mau makan baru dipanaskan," ujarnya.

Budi Lesmana, pria asal Bogor ini, mengaku rela datang jauh-jauh untuk menikmati bubur jagung yang dijual di Bubur Aceh Jezz. Ia telah menjadi pelanggan rumah makan tersebut sejak kuliah pada 2010 di Bina Sarana Informatika Margonda Depok. "Rasanya enak dan bikin kenyang. Dan cocok untuk buka puasa," ucapnya.

Menurutnya, kandungan gizi di bubur jagungnya cukup lengkap. Soalnya, ada karbohidrat, protein susu dan vitaminnya. Selain itu, harganya terjangkau. "Pas masih kuliah Rp15 ribu. Tapi, sekarang juga masih ekonomis harganya," ucapnya.

IMAM HAMDI