BI Siapkan Mobil Penukaran Uang di Km 166 Jalan Tol Cipali

Warga antre menukarkan uang baru saat berlangsung kegiatan kas keliling perbankan Bank Jatim, di Malang, Jawa Timur, 13 Juli 2015. Penukaran uang guna mengoptimalkan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Warga antre menukarkan uang baru saat berlangsung kegiatan kas keliling perbankan Bank Jatim, di Malang, Jawa Timur, 13 Juli 2015. Penukaran uang guna mengoptimalkan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.COCirebon - Bank Indonesia Cirebon akan membuka penukaran uang di rest area Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Persediaan uang dijamin mencukupi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bank Indonesia Cirebon Abdul Majid, Jumat, 10 Juni 2016. "Mobil kas keliling kami nanti akan ada di rest area Jalan Tol Cipali, tepatnya di rest area Kilometer 166 dari Jakarta menuju Cirebon," kata Majid. 

Mobil kas tersebut akan dioperasikan selama dua hari, yaitu pada 29 dan 30 Juni 2016 atau bertepatan dengan H-7 dan H-6 Lebaran 2016.

Majid mengakui ditempatkannya mobil kas penukaran uang tersebut baru pertama kali dilakukan. "Ini terobosan kami untuk lebih dekat melayani masyarakat," ujar Majid. Masyarakat yang disasar adalah yang sudah melakukan perjalanan mudik tapi belum sempat menukarkan uang dalam pecahan kecil.

Pada hari pertama, sedikitnya akan disiapkan uang pecahan kecil sebanyak Rp 400-500 juta. Jumlah tersebut, menurut Majid, bisa ditambah pada hari kedua jika memang permintaan terhadap penukaran uang ini cukup banyak peminatnya. "Selain membantu masyarakat, juga bisa membantu pengelola jalan tol untuk persiapan uang pecahan kecil," tutur Majid.

Bank Indonesia Cirebon memiliki cadangan Rp 2,5 triliun. Jumlah ini mencukupi untuk membantu masyarakat melakukan penukaran uang pecahan kecil. Sebab, permintaan masyarakat tahun lalu untuk penukaran uang pecahan kecil mencapai sekitar Rp 1,8 triliun.

Namun, untuk penyerapannya, pada minggu pertama puasa ini diakui Majid belum cukup besar. "Baru sekitar 17 persen," ucap Majid. Namun, seiring dengan semakin mendekati Lebaran, penyerapan uang pecahan kecil akan terus meningkat. "Sekitar minggu ketiga puasa nanti penyerapan ya akan jauh meningkat." 

IVANSYAH