Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa  

Editor

Erwin prima

TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.COJakarta - Bau mulut kerap menjadi permasalahan ketika sedang berpuasa. “Bau mulut disebabkan oleh keringnya mulut akibat tidak adanya asupan minum dan makanan,” kata dokter gigi Oktri Manessa dalam kegiatan Listerine Berbagi Senyum di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.

Dia menjelaskan, istilah dari keringnya mulut tersebut adalah xerostomia ringan, di mana kadar air liur menurun. Tanpa air liur, kuman sisa makanan akan terfermentasi. Hal itulah yang menimbulkan bau mulut. Napas yang tidak sedap baunya membuat seseorang tidak percaya diri berbicara di depan umum.

Oktri memberi saran untuk mengatasi bau mulut saat berpuasa. “Kita harus menjaga kebersihan gigi dan mulut,” ucapnya. Menyikat gigi merupakan hal yang sangat penting untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi.

Selain itu, Oktri mengatakan, berkumur dengan cairan antiseptik itu perlu karena menyikat gigi saja tidak cukup. Ada bagian-bagian pada gigi yang sulit dicapai oleh sikat gigi, sehingga cairan antiseptik tersebut membantu membersihkan mulut dan gigi dari sisa-sisa makanan yang tertinggal.

“Saya merekomendasikan untuk menyikat gigi dan menggunakan cairan antiseptik sebelum tidur, juga setelah santap sahur, agar mulut tetap segar saat menjalani puasa,” ujar Oktri, menjelaskan.

CHITRA PARAMAESTI