Sambut Lebaran, Google Bikin Aplikasi Khusus Mudik  

Editor

Nur Haryanto

Veronica Utami (Head of Marketing,Google Indonesia). isitmewa
Veronica Utami (Head of Marketing,Google Indonesia). isitmewa

TEMPO.COSurabaya - Perusahaan telusur informasi terbesar, Google, memperbarui beberapa fiturnya untuk memudahkan ritual mudik pada libur Lebaran mendatang. Beberapa di antaranya juga diperuntukkan agar netizen dan pengguna telepon seluler pintar bisa menjalankan ibadah puasa secara praktis ketika mencari informasi seputar Ramadhan.

"Layaknya asisten, kami memperbarui fitur-fitur Google, seperti Google Maps dan Ok Google," kata Product Communications Google Indonesia, Putri Silalahi, saat jumpa pers di Surabaya Town Square, Kamis, 9 Juni 2016.

Google Maps, contohnya, meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan penelusuran secara bersamaan dalam satu kali navigasi. Saat sedang menyetir dan menggunakan Google Maps, sering kali pengendara membutuhkan pencarian tempat-tempat penting, seperti pom bensin, tempat makan, supermarket, atau kedai kopi. "Berdasarkan data-data tren yang kami miliki, tempat-tempat itu paling banyak dicari selama perjalanan mudik," ujarnya.

Fitur lain yang tak kalah penting adalah unduhan peta secara offline. Menurut Putri, fitur ini adalah yang paling ditunggu oleh pengguna Google selama mudik. Sebab, tak sedikit orang Indonesia yang memilih pelesir ke luar negeri selama Lebaran. "Dengan versi offline, kita bisa travelling menggunakan Google Maps tanpa membeli paket data Internet di luar negeri," tuturnya.

Caranya ialah dengan mengunduh versi offline terlebih dahulu di Indonesia, lalu membukanya saat sudah berada di tempat melancong. "Versi offline ini juga bisa dinikmati untuk video di YouTube," ucapnya. Dengan begitu, pengguna bisa menikmati hiburan selama dalam perjalanan tanpa takut menghabiskan kuota paket Internet.

Satu lagi ialah fitur Ok Google. Hanya dengan suara, pengguna bisa menjajal teknologi penelusuran suara di Google App. Kelebihannya, kita dapat melakukan banyak hal sekaligus tanpa repot mengetik lewat layar ponsel. "Aktifkan deteksi 'Ok Google' pada pilihan suara, sehingga kita bisa mengucapkan pencarian, misalnya menu berbuka yang cocok, dan lain-lain," ujar Putri. 

Berdasarkan data Google Trends (google.com/trends) minggu ini, netizen Indonesia tergolong sangat aktif dalam menelusuri informasi di Internet mengenai tradisi dan rutinitas untuk mengisi minggu pertama Ramadan. Contohnya ialah penelusuran “menu sahur praktis”, “tip wisata saat puasa”, hingga “playlist video untuk ngabuburit”. "Google Trends seperti ini memang kerap terjadi pada bulan Ramadan. Netizen Indonesia sudah mengandalkan teknologi seperti Google untuk menjalani aktivitas keseharian layaknya asisten pribadi," katanya.

Hal-hal lain yang paling banyak dicari oleh orang Indonesia adalah menu resep sahur dan berbuka, mencari masjid terdekat, hingga merencanakan moda transportasi terbaik untuk mudik.

ARTIKA RACHMI FARMITA