Cegah Kandungan Formalin, BBPOM Denpasar Rutin Sidak Takjil  

Kepala BPOM Denpasar Endang Widowati (kanan) saat sidak hidangan berbuka puasa di Pasar Batan Kendal, Denpasar, 8 Juni 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Kepala BPOM Denpasar Endang Widowati (kanan) saat sidak hidangan berbuka puasa di Pasar Batan Kendal, Denpasar, 8 Juni 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar mengadakan sidak rutin dua kali sepekan selama Ramadan ke pusat-pusat penjualan makanan dan minuman berbuka puasa. Kepala BPOM Denpasar, Endang Widowati, mengatakan sidak pasar tradisional dan pusat belanja dilakukan rutin hingga Idul Fitri.

BBPOM Denpasar menggelar inspeksi mendadak di Pasar Batan Kendal, Sidakarya, Denpasar, hari ini, Rabu, 8 Juni 2016. Sidak yang berlangsung sore hari pukul 15.30 Wita itu mengambil contoh hidangan berbuka puasa, makanan, dan minuman.

"Hasil tes laboratorium di Pasar Batan Kendal kami sampling 14 item makanan dan minuman. Dari 14 item tersebut, sudah diuji formalin, boraks, dan zat pewarna, ternyata negatif," katanya seusai sidak di Pasar Batan Kendal, Denpasar, Rabu, 8 Juni 2016.

Endang menjelaskan, tujuan BBPOM Denpasar mengunjungi sentral-sentral penjualan takjil adalah untuk intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadan. "Kami menguji langsung di tempat. Kalau terjadi positif, kami bisa langsung membina pedagangnya," ujarnya. "Makanan dan minuman (takjil) inilah yang sangat laris saat bulan puasa."

Ia menjelaskan, jika setelah hasil tes diketahui ada indikasi penggunaan zat-zat terlarang, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Denpasar segera menelusuri asal-usul barang dagangan. "Kami akan mencari (sumbernya), bikin sendiri atau beli. Kalau beli, kami sasar ke pasar tradisional," katanya.

BRAM SETIAWAN