Pasokan Sapi di Cirebon Aman hingga Lebaran  

Gubernur Ahmad Heryawan memotong daging sapi saat sidak bersama Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. Harga daging di tempat ini masih mahal dikisaran Rp 120.000 per kg. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan memotong daging sapi saat sidak bersama Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. Harga daging di tempat ini masih mahal dikisaran Rp 120.000 per kg. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.COCirebon - Sejumlah pemasok daging sapi sudah memiliki kontrak hingga Lebaran mendatang. Pasokan daging sapi untuk wilayah Kabupaten Cirebon pun dinyatakan aman.

“Kami memiliki sejumlah supplier, mereka sudah memiliki kontrak untuk memasok daging sapi hingga Lebaran mendatang,” kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ali Efendi, Rabu, 8 Juni 2016. Adapun jumlah kontrak tersebut masing-masing 1.200 sapi impor, 1.000 sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta 800 sapi lokal atau sapi yang berasal dari Kabupaten Cirebon.

Hingga kini, Ali melanjutkan, pengiriman sapi hidup pun masih berlangsung normal. “Tidak ada hambatan,” ujarnya. Dia belum mendapatkan laporan adanya pengiriman sapi yang tersendat. “Sampai kini belum ada laporan. Tapi kita masih terus pantau,” tuturnya.

Saat disinggung soal naiknya harga daging sapi yang sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram tapi kini naik menjadi Rp 125 ribu per kilogram, Ali pun mengakui adanya kenaikan tersebut. “Tapi bukan dari supplier ataupun jagal, melainkan dari penjual.”

Alurnya, ujar Ali, dimulai dari pemasok yang mengirimkan sapi ke RPH Batembat, yang ada di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, lalu jagal yang ada di RPH dilanjutkan ke pedagang di pasar-pasar tradisional. “Jagal sendiri sudah saya tanya, mereka hanya menjual daging Rp 90-95 ribu per kilogram,” katanya. 

Tingginya harga daging sapi, kata Ali, sebenarnya bisa ditekan dengan melakukan operasi pasar secara terus-menerus. Pihaknya pun bisa saja mendatangkan daging sapi impor dengan harga Rp 80-90 ribu per kilogram. “Tapi, sayangnya, warga di sini belum terbiasa dengan daging sapi impor yang dijual beku,” ujarnya.

Padahal daging sapi impor tersebut berkualitas bagus, tapi tetap saja warga di Cirebon lebih memilih daging segar yang berasal dari sapi yang dipotong di wilayah sendiri. “Jadi cukup susah untuk menjual daging sapi impor di sini,” katanya.

IVANSYAH