Serunya Berburu Takjil di Jalan Bendungan Hilir  

Suasana Bazar Ramadan Pasar Benhil, Jakarta Pusat, 7 Juni 2016. TEMPO/Chitra
Suasana Bazar Ramadan Pasar Benhil, Jakarta Pusat, 7 Juni 2016. TEMPO/Chitra

TEMPO.CO, Jakarta - Awan kelabu menutup langit Jakarta, Selasa sore, 7 Juni 2016. Rintik hujan masih terus membasahi kawasan  Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Namun cuaca yang kurang bersahabat itu tak membuat salah satu pusat makanan takjil di Jakarta itu  sepi dari pembeli. Semakin sore, tenda-tenda makanan yang berjejer di pinggir jalan yang bermuara di Jalan Jenderal Sudirman itu dijejali pembeli.

“Ini berkah Ramadan,” kata Koordinator Bazar Ramadan Pasar Bendungan Hilir, Hidayat A.M. Menurutnya bazar ini memberi berkah ke banyak pihak, dimulai dari pihak pedagang, pembeli, dan juga para warga sekitar Pasar Benhil, nama beken pasar ini.

Hidayat mengatakan bazar yang sudah diselenggarakan selama 15 tahun berturut-turut ini, sudah menjadi bagian dari tradisi  Ramadan. Di bazar ini dijual berbagai macam makanan dan minuman, mulai dari makanan berat yang disajikan bersama nasi, hingga berbagai makanan ringan dan kudapan manis yang berasal dari berbagai penjuru nusantara dijajakan di bazar ini.

Harganya pun relatif terjangkau. Untuk satu porsi nasi kapau lengkap dengan lauk dan sayuran, dijual dengan harga Rp 25 ribu. Uni Mega, salah satu penjual nasi kapau di bazar tersebut, menghidangkan berbagai hidangan khas Sumatera Barat. Dendeng Batokok adalah lauk yang paling digemari pembeli, tekstur dagingnya yang garing, ditambah sambal merah yang menggiurkan, membuat makanan ini menjadi primadona di lapaknya.

Selain nasi kapau, ada juga nasi gudeg. Makanan khas Yogyakarta ini disajikan dengan  nasi panas, lengkap dengan telur pindang  berwarna kecoklatan, sambal krecek kacang tolo kuah pedas, dan ayam opor. Dilengkapi dengan bumbu areh yang gurih dan manis, nasi gudeg ini sungguh menggugah selera makan.

Tak hanya makanan berat, berbagai makanan ringan pun tersedia di sini. Pilihannya beragam, mulai dari aneka kue-kue tradisional, seperti  apem,  nagasari, hingga kue kelepon tersedia disini.  Beragam gorengan, seperti tahu goreng, risol dengan berbagai isi juga bisa dipilih. Semua disajikan  dalam kondisi hangat dengan kisaran harga Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu.

Bagi yang ingin mencari minuman segar, pilihan yang tersedia di sini juga lumayan banyak. Anda bisa memilih air tebu yang baru diperas dari batangnya yang disajikan dalam keadaan dingin, atau  es buah segar. Minuman yang menjadi produk unggulan di sini itu disajikan didalam gelas yang sudah diisi berbagai macam buah, jeli, dan susu kental manis yang menambah kesegaran minuman tersebut.

Pilihan makanan dan minuman yang beragam inilah yang membuat Taufik, senang berburu makanan di Benhil. Selain dekat dengan kantornya yang berlokasi di kawasan Sudirman, makanan dan minuman yang dijual juga enak-enak. "Harganya juga sangat terjangkau," katanya.

Laila, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya lumayan jauh dari lokasi bazar, juga punya pendapat serupa. Laila rela datang ke bazar ini dan berdesakan dengan pembeli lainnya, demi mendapat berbagai macam hidangan enak untuk berbuka puasa keluarganya.

Hidayat menjelaskan, harga makanan dan minuman yang terjangkau itu tak lepas dari harga sewa tempat yang terjangkau. Untuk harga sewa satu meja di bazar ini dikenakan biaya sekitar Rp 2 juta hingga 2,5 juta selama  Ramadan. Namun, dia sedikit mengeluhkan ketersediaan ruang untuk bazar ini. “Dulu kita bisa menyediakan sampai 150 meja untuk pedangan, sekarang karena lahannya semakin sempit, kita cuma bisa menyediakan 70 meja,” ujar Hidayat.

Walaupun tempat yang tersedia semakin sempit, akan tetapi keceriaan dan semangat pedagang untuk menawarkan produk makanannya tetap terlihat. Begitu juga dengan antusiasme pembeli. Mayoritas pembeli pun pulang dengan membawa lebih dari dua jenis  makanan.

CHITRA PARAMAESTI | NUNUY