Ramadan, Baznas Targetkan Penerimaan Zakat Rp 2 Triliun  

Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.COJakarta - Direktur Umum Baznas Kiagus M. Tohir mengungkapkan, total penerimaan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat periode Januari hingga Mei 2016 mencapai Rp 32,5 miliar.

"Untuk Baznas pusat saja, penerimaan Januari hingga Mei 2016 sebesar Rp 32,5 miliar. Adapun yang sudah disalurkan Rp 22 miliar," kata Kiagus di kantor Baznas, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2016.

Direktur Koordinator Zakat Nasional M. Nasir Tajang mengungkapkan, target penerimaan zakat Baznas pada 2016 sebesar Rp 5 triliun. Jumlah target tersebut naik 37 persen dibandingkan target penerimaan zakat pada 2016.

Baznas Pusat ditargetkan menerima dana zakat sebesar Rp 200 miliar selama 2016. Sedangkan Baznas provinsi serta kabupaten dan kota ditargetkan Rp 2,8 triliun, sementara Lembaga Amil Zakat menerima Rp 2 triliun pada 2016.

Baznas juga memiliki target khusus pada Ramadan kali ini sebesar Rp 2 triliun secara nasional. Penerimaan zakat pada bulan Ramadan disebutkan lebih banyak dibanding bulan-bulan biasa dengan persentase 40-60 persen dari penerimaan zakat nasional. 

Direktur Amil Zakat Nasional M. Arifin Purwakananta menjelaskan, Baznas Pusat bekerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN, swasta, dan juga instansi-instansi pemerintah untuk meningkatkan penerimaan zakat. Bentuk kerja sama tersebut adalah pemotongan gaji untuk pengeluaran zakat penghasilan secara langsung. "Jadi orang pulang ke rumah bawa gaji sudah bersih karena sudah dipotong," ujar Arifin.

Arifin menjelaskan, Baznas akan memberikan laporan jumlah zakat dan penyalurannya kepada setiap pemberi zakat melalui pemotongan gaji.

ANTARA