Ramadan, Pesanan Batik Yogyakarta Naik hingga 50 Persen  

Ilustrasi batik. ANTARA/Andika Wahyu
Ilustrasi batik. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.COJakarta - Sejumlah perajin batik di Desa Batikan, Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, mulai mendapatkan peningkatan pesanan dari dalam dan luar daerah memasuki Ramadan 1437 Hijriah.

"Pesanan terus berdatangan. Dibanding hari-hari biasa, pemesanan batik untuk saat ini meningkat 10 persen," kata seorang perajin batik di Kelurahan Tahunan, Tuliswati Sandhi, di Yogyakarta, Selasa, 7 Juni 2016.

Menurut Tuliswati, untuk Ramadan, pesanan batik yang paling banyak adalah motif batik tulis yang dikombinasikan dengan motif jumputan. "Motif kombinasi itu biasa disebut dengan motif batik campuran yang dijual mulai Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu per potong. Pewarnaannya menggunakan pewarna alam," ucap pemilik show room Dea Modis itu.

Meski belum merambah pasar ekspor, menurut Tuliswati, pesanan selama Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya berasal dari DKI Jakarta, Bogor, dan Bandung. "Pesanan dari pelanggan lokal dan luar daerah cukup banyak. Rata-rata memesan untuk seragam keluarga yang bisa digunakan saat Lebaran," ujar Tuliswati.

Dengan melihat tingginya tren pemesanan batik selama Ramadan, Tuliswati menargetkan dapat meraup omzet mencapai Rp 20 juta per bulan atau meningkat dari bulan-bulan biasa yang hanya mencapai Rp 10 juta. "Meski banyak pesanan, tenaga perajin batik kami tetap tujuh orang dengan produktivitas mencapai sepuluh potong per hari," tutur Tuliswati.

Hal serupa dirasakan perajin batik lain di kelurahan setempat yang rata-rata memasarkan batik buatannya secara mandiri di rumah masing-masing. Seperti halnya Tuliswati, Rani, perajin batik lain, justru memperkirakan mendapat lonjakan pesanan hingga 50 persen dibanding hari biasa.

Pemilik sanggar jumputan Maharani itu mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, omzet selalu meningkat sejak sebelum masuk Ramadan. Menurut Rani, khusus motif baru kebanyakan dipesan jauh hari sebelum dibeli. Sebab, pembuatan batik dengan ukuran 2 meter per potong membutuhkan waktu dari sehari sampai seminggu, bergantung pada tingkat kerumitannya.

ANTARA