Jumlah Pemudik Angkutan Laut Diprediksi Stabil  

Seorang penumpang mudik gratis menggunakan kapal laut membawa sepedanya saat akan menaiki KM LSJ 501 Dumai di pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, 15 Juli 2015. Setelah tertahan selama dua malam akibat cuaca buruk para pemudik akhirya diberangkatkan menuju kepulauan Sapeken di Madura. FULLY SYAFI
Seorang penumpang mudik gratis menggunakan kapal laut membawa sepedanya saat akan menaiki KM LSJ 501 Dumai di pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, 15 Juli 2015. Setelah tertahan selama dua malam akibat cuaca buruk para pemudik akhirya diberangkatkan menuju kepulauan Sapeken di Madura. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pemudik yang memanfaatkan jasa angkutan laut diperkirakan relatif stabil tahun ini. Menurut Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, meskipun tumbuh, kenaikannya tidak akan terlalu signifikan.

"Pertumbuhan kenaikan tidak akan terlalu signifikan, terlihat dari fluktuasi jumlah pemudik dari tahun ke tahun," kata Edi dalam keterangan Selasa, 7 Juni 2016.

Menurut Edi, banyak alternatif moda transportasi membuat penumpang kapal laut diperkirakan stabil. Keterbatasan libur Lebaran, khususnya pekerja formal, membuat mereka banyak memanfaatkan moda transportasi udara sebagai sarana angkutan mudik.

Edi menambahkan, mayoritas penumpang kapal laut merupakan pekerja informal. "Pekerja di sektor perkebunan dan pedagang yang masih memanfaatkan moda transportasi angkutan laut."

Sepanjang H-15 hingga H+15 Lebaran 2015, jumlah penumpang mudik dan balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkat sebesar 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlahnya naik dari 149.583 penumpang menjadi 164.987 penumpang.

Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tercatat 101.031 penumpang pada Lebaran tahun lalu. Di Pelabuhan Kumai di Kalimantan Tengah sebanyak 51.321 penumpang, Pelabuhan Sampit di provinsi yang sama mencapai 48.899 penumpang, dan Pelabuhan Tenau Kupang di NTT sebanyak 36.358 penumpang.

Edi mengatakan penumpang dari daerah sering kali memilih datang lebih awal di pelabuhan. "Akibatnya, akan terjadi penumpukan penumpang di terminal penumpang pelabuhan ketika bersamaan dengan keberangkatan kapal atau saat terjadi keterlambatan kedatangan kapal."

VINDRY FLORENTIN