Hindari Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa  

Editor

Saroh mutaya

Para wanita penyandang tunanetra membaca Al-Quran Braille bersama-sama di Masjid Yayasan Pertuni, Makassar, 7 Juni 2016. Saat berpuasa di bulan Ramadan, para tuna netra menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran Braille. TEMPO/Fahmi Ali
Para wanita penyandang tunanetra membaca Al-Quran Braille bersama-sama di Masjid Yayasan Pertuni, Makassar, 7 Juni 2016. Saat berpuasa di bulan Ramadan, para tuna netra menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran Braille. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.COJakarta - Umat muslim mulai berpuasa di bulan Ramadan sejak Senin, 6 Juni 2016, yang ditandai dengan terlihatnya hilal menjelang senja.

Untuk sebagian besar umat muslim, bulan puasa tahun ini dimulai pada 6 Juni dan berakhir pada 5 Juli 2016. Selama periode tersebut, umat Islam menahan haus dan lapar sejak menjelang fajar hingga senja.

Untuk negara-negara di belahan dunia bagian utara, waktu berpuasa mereka akan lebih panjang, sehingga muslim di sana berpuasa hingga 17 jam, lebih lama dibanding di Indonesia yang waktunya sekitar 14 jam.

Voice of America (VOA) merangkum saran-saran bagi umat Islam yang sedang menjalankan puasa, tapi tetap bisa menjaga kesehatannya.

Razeen Mahroof, spesialis medis dari Oxford, Inggris memperingatkan agar tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa hingga menjelang sahur. Menurut dia, pesan penting di balik Ramadan adalah disiplin dan kontrol diri.

Mahroof mengatakan makanan yang disantap saat sahur harus mampu menghasilkan energi untuk waktu berjam-jam. Dia menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang lambat dicerna, seperti roti pita, salad, sereal, dan roti panggang.

Para ahli kesehatan juga menyarankan agar menghindari makanan yang tinggi lemak, gula, serta makanan yang digoreng, terutama untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka.

Lovely Ranganath, yang bekerja sebagai ahli gizi senior di Dubai World Trade Center, mengatakan tidur dan minum banyak cairan di malam hari juga menjadi kunci untuk tetap sehat selama Ramadan.

"Bangun untuk sahur menjadi sulit karena mencerna makanan yang digoreng mengganggu siklus tidur kita," ujar Ranganath. Dia mengatakan kekurangan cairan dapat menyebabkan tidak hanya dehidrasi, tapi juga masalah pada perut.

Ada lebih dari 1,6 miliar penganut agama Islam di dunia. Adapun Indonesia menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 196 juta orang. Sedangkan ada 3,3 juta umat muslim tinggal di Amerika Serikat.

Banyak muslim mengakhiri puasa mereka dengan kurma dan minum air, tradisi yang dimulai Nabi Muhammad SAW.

ANTARA