AP I Bandara El Tari Kupang Siapkan Posko Mudik Lebaran

Bandara El Tari, Kupang. TEMPO/Arif Fadillah
Bandara El Tari, Kupang. TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang segera membangun posko mudik Lebaran untuk kepentingan layanan bagi para penumpang yang memilih angkutan udara sebagai transportasi mudik.

"Manajemen sedang persiapkan tim untuk pendirian posko layanan mudik, dan dalam waktu dekat sudah bisa difungsikan," kata Manejer Operasi PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf kepada Antara di Kupang, Selasa, 7 Juni 2016.

Gabriel mengaku masih sedang mempersiapkan sejumlah kebutuhan yang akan difungsikan dalam posko mudik di bandara itu, agar layanan mudik yang dimaksud bisa berjalan baik.

Selain itu, juga sedang dipersiapkan personel yang akan bertugas melayani para penumpang dalam posko itu, agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama persiapan mudik.

Meski sudah saban tahun mendirikan posko sebagai pusat layanan penerbangan bagi penumpang mudik, namun demikian kata Gabriel, perlu juga dipersiapkan secara matang, agar pada saatnya nanti pelaksanaan layanan bisa berjalan lancar dan berkualitas.

"Tidak sekadar ada posko lalu layanannya tidak memuaskan. Kita butuh pelayanan yang akan ada itu memuaskan penumpang mudik di banadar itu," kata Gabriel.

Menurut Gabriel, di sebuah posko akan terintegrasi sejumlah pihak untuk melaksanakan setiap tugas dan fungsinya masing-masing dalam pelayanan kebutuhan para pemudik di bandara.

Sebut saja pihak kesehatan pelabuhan, yang akan memberikan layanan kesehatan bagi para pemudik yang sakit sebagai akibat dari berbagai situasi, antara lain keterlambatan penerbangan lainnya yang membuat penumpang kelelahan.

"Akan ada layanan kesehatan cepat untuk penumpang yang sakit karena mungkin kelelahan atau sebab lainnya," katanya.

Akan ada juga aparat keamanan selain unsur keamanan dalam dari Angkasa Pura I Bandara El Tari. Hal itu untuk mengantisipasi terjadi sejumlah kejadian dan aksi pidana yang merugikan penumpang.

Pengetatan dan pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya tindakan pidana di bandara di saat terjadi luapan penumpang akan menjadi catatan khusus aparat di posko terpadu itu.

"Karena terpadu maka posko yang dibangun itu akan meliputi sejumlah pihak terkait untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing," kata Gabriel.

Posko yang ada itu, menurut Gabriel, akan menjadi tempat informasi dan layanan bagi calon penumpang yang akan berangkat. Luapan penumpang mudik tentu akan merepotkan petugas layanan normal. "Makanya butuh posko yang terintegrasi itu," ujar Gabriel.

Terkait jumlah dan arus penumpang saat ini, Gabriel mengaku masih dalam posisi normal dengan kondisi maskapai dan rute penerbangan yang sama. "Masih belum ada lonjakan penumpang. Kita masih pantau normal, jika ada perkembangan akan kita informasikan," katanya.

Gabriel juga belum bisa memastikan akan terjadi penambahan penerbangan dan jadwal penerbangan dari maskapai, karena permintaan penumpang masih pada posisi normal.

Menurut Gabriel, penambahan penerbangan dari maskapai biasanya dilakukan jika terjadi kelebihan kapasitas penumpang melampaui kondisi penumpang di hari normal. Dalam kondisi itulah maskapai mengajukan penambahan penerbangan (extra flight).

Sampai saat ini maskapai yang melayani rute dari dan ke Bandara El Tari Kupang masih belum berubah. "Jam penerbanganpun masih normal, termasuk rutenya," kata Gabriel.

Untuk kenaikan harga tiket, dia mengaku menjadi kewenangan maskapai, tergantung penghitungan manajemennya. Namun demikian, tidak akan lebih dari batas maksimal yang sudah ditentukan oleh peraturan yang ada.

"Harga tiket tentu akan naik, namun saya harap penumpang tetap membeli di agen resmi dan atau langsung di maskapai tanpa melalui calo yang tentu harganya akan dua kali lipat lebih mahal," kata Gabriel.

ANTARA