Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Enam komoditas akan diguyur ke pasar selama pelaksanaan operasi pasar murni oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Madiun menjelang Lebaran. OPM akan digelar di Pasar Sleko dan Pasar Besar.
TPID akan menggelontorkan bawang merah dan bawang putih masing-masing 500 kilogram tiap pekan dalam OPM yang digelar selama 15 hari kerja mulai pekan ketiga Juni itu. TPID pun akan mengguyur 100 ton beras, 3,5 ton gula kristal putih, 1 kuintal telur ayam ras per hari, dan 500 kilogram tepung terigu dalam OPM TPID perdana di Kota Gadis.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan OPM TPID dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan menjelang Idul Fitri. BI merupakan salah satu anggota TPID Kota Madiun, selain pemerintah kota, Bulog, dan BPS.
"Ini juga untuk memperkuat OPM yang dilakukan Pemprov Jawa Timur selama 28 Mei-1 Juli," katanya dalam siaran pers, Senin, 6 Juni 2016.
TPID terus berkomunikasi langsung dengan produsen, pedagang besar, distributor, dan asosiasi untuk produk-produk yang memiliki bobot inflasi besar, seperti daging ayam potong, telur ayam ras, dan daging sapi, untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Tim tetap memantau kualitas bahan makanan, baik produk pertanian maupun nonpertanian yang dilakukan Dinas Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
TPID juga akan berkoordinasi dengan Hiswana Migas Madiun dan Pertamina untuk menjaga ketersediaan dan pasokan elpiji dan BBM di Kota Madiun dan sekitarnya selama bulan puasa dan Idul Fitri.
Hiswana Migas menyatakan stok di terminal BBM akan dinaikkan 20-30 persen sesuai dengan permintaan. Sedangkan stok elpiji tiga kilogram dinaikkan 6 persen dengan rencana penyaluran regular Juni sebanyak 196.240 tabung dan rencana penyaluran fakultatif 13.400 tabung.
Hiswana Migas juga memonitor agen, pangkalan, dan pengecer. Jika diperlukan, operasi pasar elpiji akan dilakukan.
